PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KKNI DAN SN-DIKTI TINGKATKAN DAYA SAING SDM
Semarang, 23 Juli 2020 - Untuk bisa menghasilkan dokumentasi kurikulum program studi yang beroriantasi pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan SN-Dikti, serta untuk meningkatkan daya saing pada era industri 4.0, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI dan SN-Dikti. Workshop yang diikuti oleh 20 orang dosen dan dilaksanakan pada tanggal 23-25 Juli 2020 tersebut difasilitasi oleh Politeknik Pekerjaan Umum di Semarang, Kamis (23/7).
Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo, dalam sambutannya melalui konferensi video dari Jakarta, mengatakan sesuai dengan SK Kemenristekdikti Nomor 1159/KPT/I/2018, latar belakang izin pembukaan program studi di Politeknik Pekerjaan Umum, adalah kebijakan nasional pengembangan SDM, kebutuhan tenaga kerja (konstruksi) terampil, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur PUPR, serta mencukupi kebutuhan tenaga kerja terampil dan profesional s/d 2030 (secara nasional).
Adapun program studi yang dibuka, adalah Diploma Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, Diploma Teknologi Konstruksi Bangunan Air, dan Diploma Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan. Selain itu Politeknik PU didesain untuk mencetak tenaga kerja konstruksi terampil dengan 60% praktik dan 40% teori dan mata kuliah khusus yang tidak diajarkan di politeknik lain, dengan tujuan untuk melaksanakan dan mengawasi pelaksaan konstruksi bangunan air, bangunan gedung, jalan dan jembatan, melaksanakan operasionalisasi peralatan dan teknologi konstruksi, serta melakukan monitoring, pemeriksaan dan pemeliharaan konstruksi bangunan.
Keunggulan lain Politeknik PU, yaitu adanya program studi yang mendukung kebutuhan PUPR, jaminan mendapatkan sertifikasi profesi level terampil (manajemen konstruksi dan di bidang teknis sesuai program studi) pelatihan dan kerja praktik, workshop dan laboratorium (peralatan sesuai lapangan) keterlibatan industri konstruksi (BUMN) secara langsung sebagai pembimbing tugas akhir wajib menggunakan studi kasus dan data pelaksanaan proyek infrstruktur PUPR. (Kompu BPSDM)