09 JULI 2025

|

13:11 WIB

PEMIMPIN INSTITUSI LAYANAN PUBLIK HARUS MENGHASIKAN TEROBOSAN INOVATIF

26 Maret 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       364

Bandung, 26 Maret 2021 - Untuk Membentuk Pemimpin ASN yang strategis maka BPSDM PUPR dan LAN RI terus berupaya menyiapkan pemimpin sebagai pelaksana reformasi birokrasi, salahsatunya yakni melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan V tahun 2021, yang saat ini sedang berlangsung sejak dibuka 16 Maret 2021, di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan V Tahun 2021 memasuki sesi pembelajaran mengenai isu strategis kepemimpinan kewirusahaan dengan narasumber Chairul Tanjung yang merupakan Chairman dan Founder CT Corp. Adapun mata pelatihan Isu Strategis Kebijakan Nasional yang disampaikan oleh Rizal Primana selaku perwakilan dari BAPPENAS. 

Chairul Tanjung pada sesi materi pelatihan sebagai role isu strategis kepemimpinan kewirausahaan pada pelatihan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) secara daring, Kamis (25/3) mengatakan kepada para peserta bahwa Institusi tempat para peserta bekerja dapat disebut institusi layanan publik untuk itu harus memberikan Layanan publik yang berkualitas pada masyarakat tanpa terlalu membebani anggaran negara. Institusi Pelayanan Publik mempunyai peran ganda yakni secara idealisme merupakan kewajiban memberikan pelayanan pada publik dan secara pragmatis bagaimana bisnis dapat berjalan secara berkelanjutan. Tuntutan bagi para pemimpin layanan publik adalah pemimpin sebagai navigasi organisasi di tengah ketidakpastian, dan yang paling terpemting adalah pemimpin institusi layanan publik harus mengubah paradigma agar mampu menghasikan terobosan-terobosan inovatif.

Saat membuka pelatihan PKN Tingkat II tersebut beberapa waktu lalu, Kepala BPSDM Sugiyartanto mengatakan pelatihan ini diharapkan mampu menghadirkan pemimpin strategis yang mempunyai ciri mampu membangun sinergi antar unit organisasinya dengan menerapkan prinsip whole of government (WoG) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Selain itu menghasilkan ASN tingkat II yang mampu memahami bahwa dirinya dapat menjadi motor penggerak perubahan strategis di instansinya. Ciri lainnya adalah memiliki karakter kepemimpinan yang terbuka serta mampu mengelola keragaman di lingkungannya. Rencananya pelatihan akan selesai pada 2 Juli 2021.