PELATIHAN GIS RESMI DIMULAI : LANGKAH STRATEGIS MENUJU ONE POLICY, ONE DATABASE
Makassar, 07 Juli 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VIII Makassar menyelenggarakan Pelatihan Geographic Information System (GIS) Tingkat Dasar pada tanggal senin (07/07). Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mendukung kebijakan strategis dalam program Asta Cita, khususnya di sektor ketahanan pangan.
Sebagai salah satu pilar penting pembangunan nasional, ketahanan pangan sangat bergantung pada pengelolaan sumber daya yang cermat, dan berbasis data. Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) memegang peran strategis dalam penyediaan infrastruktur sumber daya air yang menunjang pertanian nasional.
Salah satu teknologi yang mendukung hal tersebut adalah Sistem Informasi Geografis (GIS), yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan berbasis data spasial secara akurat.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Doedoeng Zenal Arifin, membuka kegiatan secara resmi melalui sambungan daring. Dalam arahannya, ia menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai pijakan awal menuju sistem tata kelola data yang lebih terpadu. “Melalui pelatihan GIS tingkat dasar ini, para peserta diharapkan mampu menjadi problem solver di unit kerja masing-masing. Ini merupakan langkah awal mewujudkan prinsip ‘one policy, one database’,” ujarnya.
Doedoeng juga menyoroti pentingnya integrasi data dalam mendukung pembangunan yang berbasis bukti. Pemanfaatan platform ArcGIS Pro diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan data yang lebih kolaboratif dan real-time. Dengan demikian, berbagai pemangku kepentingan dapat berkontribusi dalam proses pemutakhiran dan validasi data, sehingga terwujud satu data yang terintegrasi sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan program ketahanan pangan secara efektif.
Pelatihan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal SDA, yakni Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Lien Suryani. Dalam sambutannya, Lien menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur SDA yang efektif dan terstruktur. “GIS dapat mempercepat proses pembangunan dengan data yang tepat dan terorganisir. Kami sangat mendukung pelatihan ini sebagai bagian dari akselerasi pembangunan infrastruktur sumber daya air yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sebanyak 36 peserta yang merupakan ASN dari berbagai unit kerja di lingkungan Ditjen SDA mengikuti pelatihan ini. Kegiatan akan berlangsung selama 7 hari dengan total 40 jam pelajaran. Diharapkan, setelah pelatihan ini, para peserta mampu menerapkan pendekatan GIS secara langsung dalam pengembangan infrastruktur wilayah dan mendukung program ketahanan pangan secara berkelanjutan.