PELATIHAN PISK BIDANG SUMBER DAYA AIR PERCEPAT PELAKSANAAN PROYEK-PROYEK KE-PUPR-AN
Surabaya, 1 Juli 2020 – Untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek pekerjaan umum dan perumahan rakyat, khususnya bidang sumber daya air (SDA), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) bidang SDA secara virtual dari Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya, Rabu (1/7).
Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo, dalam sambutannya melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu (1/7) mengatakan Infrastruktur yang andal dan berkualitas akan dihasilkan dari proses konstruksi yang baik, cermat dan tertib administrasi yang dikerjakan oleh sumber daya manusia, untuk memperoleh pekerjaan yang baik tentunya harus didasari SDM yang profesional, handal, cermat, dan berintegritas baik.
Peranan PISK dalam hal ini sangat penting sebagai motor penggerak pencapaian Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR, khususnya di bidang SDA. Para PISK harus mampu memimpin jalannya suatu kegiatan atau proyek, baik kegiatan yang bersifat swakelola maupun kontraktual, sesuai dengan manajerial yang efektif, teknis yang benar, dan administrasi yang tertib, sehingga kegiatan/proyek tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan.
Penguasaan tentang monitoring proyek, kemampuan administrasi keuangan atau akuntansi, pengetahuan manajemen aset, pemahaman Sistem Manajemen Mutu, SMK3 dan Lingkungan, serta kemampuan sosiokultural dalam mengelola lingkungan kerja, juga sangat diperlukan bagi para PISK. Dengan demikian pelatihan PISK Bidang SDA Pola Baru dapat mendorong tersedianya pejabat-pejabat Kementerian PUPR sesuai yang dipersyaratkan, sehingga pembangunan infrastruktur SDA yang handal dan berkualitas bisa tercapai.
Pelatihan PISK bidang SDA berlangsung pada tanggal 1 Juli s/d 19 Agustus 2020. Pelatihan yang diikuti sebanyak 43 peserta tersebut diharapkan dapat menutup kesenjangan dalam kemampuan teknis, manajerial, dan kultur sosial yang terjadi dalam pengelolaan kesatkeran, sehingga infrastruktur-infrastruktur yang dihasilkan oleh Kementerian PUPR benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat bangsa dan negara. Dengan metode pembelajaran jarak jauh serta studi kasus yang kemudian diakhiri dengan seminar terhadap produk akhir aktualisasi peningkatan kinerja satuan kerja, diharapkan pelatihan tersebut bisa meningkatkan keterampilan para peserta dan mampu mendorong peran mereka untuk mengembangkan dirinya di era digital. (Datin)