06 SEPTEMBER 2025

|

01:15 WIB

PELATIHAN BMN BERMANFAAT DALAM MENGELOLA BMN SECARA MAKSIMAL

07 Juli 2021  /   BPSDM Kementerian PU       400

Makassar, 06 Juli 2021 - Kondisi dunia yang sedang dilanda pandemi covid-19 saat ini, selain melahirkan kebijakan pemberlakuan physical dan social distancing untuk meminimalisir penyebaran covid-19 juga menyebabkan perubahan metode pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh (distance learning) dengan pemanfaatan teknologi secara maksimal dipilih menjadi salah satu solusi bagi BPSDM Kementerian PUPR sebagai wadah pengembangan SDM dalam lingkungan Kementerian PUPR, sehingga menghasilkan ASN berkompeten dan profesional yang dapat memberikan manfaat bagi unit kerjanya walaupun dalam masa pandemi covid-19 ini.  

Salah satu pelatihan jarak jauh yang berhasil diselesaikan BPSDM Kementerian PUPR adalah Pelatihan Pengelolaan BMN yang diselenggarakan melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen dengan difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah VIII Makassar. Pelatihan ini diselenggarakan sejak tanggal 28 Juni s.d 6 Juli 2021, dengan kurikulum 43 Jam Pelajaran (JP).

Yudhantoro salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengatakan, dalam pelatihan ini dirinya mendapatkan pembelajaran tentang tatacara pengelolaan BMN dan cara memasukkan laporannya ke dalam Aplikasi SIMAK BMN. Yudhantoro juga mengatakan bahwa pelatihan ini mengubah cara berpikirnya dalam menentukan strategi bekerja. "Bahwa dalam mengelola BMN harus memperhatikan semua aspek hukum yang terkait agar dapat mengelola BMN secara maksimal dan mempunyai dasar yang kuat apabila ada pemeriksaan" jelasnya.

Dalam sambutan penutup pelatihan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Moh. Adam, Selasa (6/7) mengatakan bahwa pengelolaan BMN saat ini memiliki berbagai masalah yang semakin kompleks dalam pelaksanaannya. Antara lain adanya proses penyerahan BMN yang diserahkan kepada masyarakat atau Pemerintah Daerah (Pemda) yang berlarut-larut. Selain itu, masih dijumpai masalah dalam pengelolaan BMN terutama pada proses penyusunan laporan BMN yakni adanya selisih antara nilai barang dan uang. Oleh karena itu, Kementerian PUPR melalui BPSDM mengadakan pelatihan Pengelolaan BMN untuk meningkatkan kompetensi para pengelola BMN di lingkungan Kementerian PUPR. 

Selama 7 (tujuh) hari, para peserta pelatihan ini telah diberikan materi Pengenalan dan Kebijakan Pengelolaan BMN, Perencanaan, Kebutuhan dan Penganggaran BMN, Penggunaan dan pemanfaatan BMN, Pengamanan dan pemeliharaan BMN, Penatausahaan BMN, Pembinaan Pengawasan dan Pengadilan BMN, Peningkatan Integritas, Pencegahan Bahaya Narkoba dan Pengarusutamaan Gender, serta materi Sistem Akuntansi dan Pelaporan BMN.

Dari hasil rapat evaluasi dan kelulusan, Peserta Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Negara dinyatakan seluruhnya dinyatakan lulus yakni sebanayak 30 orang. Adapun 3 peserta Pelatihan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Pertama dengan nilai terbaik pelatihan ini diraih oleh Yudhantoro dari Direktorat Jendral Pembiyayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan pada peringkat pertama, Bekti Suprayitno dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah pada peringkat ke dua dan Sholikhin dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana pada peringkat ke tiga.