Makassar, 3 September 2025 – Sebanyak 28 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah dinyatakan lulus pada Pelatihan Perencanaan Teknis Irigasi yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VIII Makassar. Pelatihan yang berlangsung sejak 29 Juli hingga 3 September 2025 ini resmi ditutup pada Rabu (3/9).

Penutupan dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis, Doedoeng Zenal Arifin. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah strategis memperkuat kompetensi teknis para perencana, pelaksana, dan pengelola sistem irigasi.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga efisiensi, kesinambungan, serta kecerdasan dalam mengelola sumber daya air,” ujar Doedoeng.

Selama pelatihan, peserta dibekali pemahaman teknis mulai dari analisis hidrologi yang akurat, perhitungan debit rencana, hingga perancangan dimensi saluran sesuai kebutuhan pertanian. Peserta juga dikenalkan pada konsep irigasi presisi dan pemanfaatan teknologi modern seperti GIS, sensor, telemetry, big data, serta kecerdasan buatan (AI).

Pemerintah memberi perhatian besar pada pembangunan dan revitalisasi infrastruktur irigasi sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Doedoeng berharap, pengetahuan yang diperoleh tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan.

“Infrastruktur irigasi yang andal tidak hanya dibangun dengan beton dan baja, tetapi juga dengan pengetahuan, pengalaman, dan semangat juang yang tidak mengenal lelah,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, diumumkan tiga peserta terbaik dengan nilai tertinggi, yaitu:

1. Salsabila Rifdah Taufik – Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung

2. Muh. Amin – Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang

3. Mimaniati Selan – Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang

Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal pembaruan cara berpikir dan bekerja para insan PU dalam menjaga keberlanjutan pangan nasional di tengah tantangan krisis iklim dan dinamika global.