Jakarta, 17 Juli 2020 - Perubahan tatanan kehidupan sebagai akibat adanya pandemi Covid-19 membuat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melakukan evaluasi, yang intinya perlu melakukan perubahan-perubahan agar pelatihan dapat lebih efektif mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Beberapa perubahan tersebut, selain dalam hal kurikulum dan materinya juga dalam hal penyampaian materi yang perlu penyesuaian dan peningkatan, antara lain peningkatan kemampuan pengajar, peningkatan kualitas bahan ajar, dan peningkatan jumlah tenaga pengajar yang sesuai dengan portofolio agar lebih riil antara pengajar dan materi yang diajarkan.

Pernyataan di atas dikemukakan oleh Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo, pada pembukaan Lokakarya Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen secara virtual di Jakarta, Kamis (16/7).

Dengan adanya pandemi Covid-19, lanjut Herman, banyak perubahan di kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam lingkungan kerja, disebabkan adanya keharusan untuk mengikuti protokol kesehatan, dimana berpengaruh pula pada kedisiplinan dalam bekerja. 

Dalam kaitan itu, sebagai antisipasi terjadinya perubahan zaman dan munculnya berbagai kebutuhan, Lembaga Aparatur Negara (LAN) telah menyesuaikan kurikulum yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. 

Lokakarya Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2020, yang diikuti 30 peserta, termasuk widyaiswara dan Pejabat Fungsional, Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, menyasar pada tersusunnya perencanaan pelaksanaan pelatihan, meliputi kepersertaan, tenaga pengajar, fasilitas sarana dan prasarana, pendanaan dan koordinasi penyelenggaraan, serta jadwal pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II komprehensif dan dokumen monitoring dan evaluasi. (Kompu BPSDM)