17 NOVEMBER 2025

|

02:48 WIB

MENYIAPKAN MOTOR PENGGERAK INFRASTRUKTUR, BPSDM PU LATIH PENATA LAKSANA JALAN DAN JEMBATAN

17 Oktober 2025  /   BPSDM Kementerian PU       130

Makassar, 16 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat kompetensi sumber daya manusia penyelenggara infrastruktur, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VIII Makassar menyelenggarakan Pelatihan Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Penata Laksana Jalan dan Jembatan dengan metode distance learning. Kegiatan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 6 hingga 16 Oktober 2025.

Pelatihan ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Bina Marga, Pembiayaan Infrastruktur, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Bina Marga, Nugroho Wuritomo, melalui sambungan daring.

Dalam sambutannya, Nugroho menegaskan bahwa pejabat fungsional merupakan motor penggerak Utama dalam penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan.

“Pejabat Fungsional Penata Laksana Jalan dan Jembatan memiliki peran strategis dalam mendukung kinerja organisasi, guna mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang andal melalui kompetensi dan keahliannya,” ujar Nugroho.

Ia juga menambahkan bahwa pejabat fungsional berkontribusi penting dalam seluruh tahapan penyelenggaraan infrastruktur, yang dikenal dengan konsep SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Construction, Operation, Maintenance).

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri atas ASN Kementerian PU dan Dinas PU daerah, dengan total 58 jam pelajaran (JP).

Adapun tiga peserta terbaik dalam pelatihan ini yaitu:

1. Muhammad Rafly S – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat, Ditjen Bina Marga

2. Yulianah Primadona – Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga

3. Laily Kurniawati – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah, Ditjen Bina Marga

Mewakili peserta, Yulianah Primadona menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang telah diselenggarakan.

“Terima kasih atas pelatihan ini. Kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru terkait tugas jabatan kami. Materinya disampaikan dengan menarik dan mudah dipahami, menjadi bekal berharga untuk kami terapkan di unit kerja masing-masing,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan kegiatan operasional penyelenggaraan jalan dan jembatan secara professional, mencakup perencanaan umum, penyusunan program, perencanaan teknis, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, hingga pembinaan dan pengaturan di bidang jalan dan jembatan.