MENDALAMI ILMU TENTANG JAFUNG TEKNIK PENGAIRAN MELALUI PELATIHAN
Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi serta menjamin pemerataan kesejahteraan, salah satunya adalah infrastruktur bidang sumber daya air. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan Ahli Angkatan IV melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura sejak 13 September 2021 dan Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan Ahli Angkatan V melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta sejak 14 September 2021 dan ditutup secara resmi Kamis (23/09).
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Moeh. Adam dalam sambutan penutupan pelatihan, mengatakan,”Untuk menjaga dan menjamin kualitas infrastruktur sumber daya air yang andal, dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan professional. Pejabat Fungsional adalah motor penggerak (engine) pembangunan infrastruktur PUPR. Hal ini menandakan bahwa pejabat fungsional memegang peranan penting sebagai pihak yang memiliki keahlian dan kompetensi teknis.”
Adam menambahkan,”Untuk membentuk pejabat fungsional yang professional dan kompeten di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai amanah MenPAN-RB diharapkan peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat menjadi pejabat fungsional Teknik Pengairan Ahli yang kompeten dan professional. Selain mampu memberikan manfaat dan eksistensi positif bagi unit organisasi sesuai tugas dan fungsinya, para peserta juga diharapkan mampu merencanakan karirnya untuk masa yang akan datang serta disiplin dalam menyampaikan hasil kinerja yang telah dicapainya”.
Peserta Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan Ahli Angkatan IV sebanyak 31 orang seluruhnya lulus. Peringkat terbaik pertama Vika Febriyani dari BWS Kalimantan I; Peringkat terbaik kedua Gabriela Widharani dari Dinas Bina Marga Dan SDA Kota Bekasi; Peringkat terbaik ketiga Ida Ayu Diah Mira, dari BWS Bali Penida.
Gabriela Widharani peserta terbaik kedua angkatan IV menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat mengakomodir kebutuhan pemerintah daerah, dengan pembelajaran jarak jauh (distance learning) perlu lebih fokus lagi fokus namun namun manfaat yang didapat, saat melaksanakan setiap tugas maupun perintah atasan, harus dengan mindset seorang jafung. Dan juga mempunyai perencanaan dalam melaksanakan tugas karena setiap evidence tugas adalah berharga dan perlu diperjuangkan
Adapun Peserta Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan Ahli Angkatan V sebanyak 31 orang seluruhnya lulus. Peringkat terbaik pertama Destiana Wahyu Pratiwi, S.T. dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; peringkat terbaik kedua Irawati Febriani, S.T. dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; peringkat terbaik ketiga Miftah Hazmi, S.T. dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Destiana Wahyu Pratiwi peserta terbaik pertama angkatan V menguraikan hasil pelatihan yakni mendapatkan pendalaman ilmu tentang Jabatan Fungsional, mulai dari dasar pelaksanaannya, tanggung jawab kami baik kepada pimpinan dan keilmuan. Dirinya akan lebih rajin dalam mengorganisir dan menginventaris pekerjaan yang dilakukan termasuk memo atasan dan bukti penyerahan tugas. Destiana berjanji akan mulai menyisihkan waktu setiap harinya untuk menyusun kembali pekerjaan tersebut ke dalam butir-butir DUPAK agar nantinya dapat rutin per 6 bulan untuk mengumpulkan DUPAK. Kesulitan selama mengikuti pelatihan terkait jaringan serta komunikasi dua arah yang terbatas (kurang eye contact) baik ke pengajar (Widyaiswara), penyelenggara dan teman-teman. Disarankan jika memungkinkan ke depan, dapat dilakukan secara offline agar proses belajar-mengajar dapat lebih maksimal.