MENCETAK INSINYUR IRIGASI MASA DEPAN, BPSDM LEPAS KARYASISWA KE UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Malang, 20 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis (Pusbangkom SDA, CK, PS) menyelenggarakan pembekalan bagi 20 karyasiswa Program Magister Super Spesialis (MSS) Rekayasa Teknologi Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Angkatan VI Tahun 2025 Universitas Brawijaya, Rabu (20/8).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusbangkom SDA, CK, PS, Doedoeng Zenal Arifin, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Hadi Suyono, Wakil Dekan Bidang Akademik Indradi Wijatmiko, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa Herry Santosa, Ketua Departemen Teknik Pengairan Runi Asmaranto, serta Sekretaris Departemen Teknik Pengairan Very Darmawan.
Program MSS dirancang untuk mencetak aparatur Kementerian Pekerjaan Umum yang memiliki keahlian teknis spesifik di bidang infrastruktur, sekaligus mampu menyelesaikan persoalan lapangan (problem solving). Kurikulum program ini menggunakan metode tailor-made dengan komposisi 50 persen praktik lapangan dan magang, 25 persen teori, serta 25 persen laporan magang dan tesis.
Dalam sambutannya, Doedoeng menegaskan pentingnya peningkatan daya saing di sektor konstruksi yang kini bertransformasi dari padat karya menjadi padat teknologi. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian dalam memperluas lahan tanam serta meningkatkan produktivitas pertanian sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional.
Para karyasiswa menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai materi pembekalan memberikan bekal penting, baik secara akademik maupun mental, sebelum memulai perkuliahan di Universitas Brawijaya.
Melalui pembekalan ini, BPSDM berharap para karyasiswa mampu menempuh studi dengan penuh semangat, meraih prestasi unggul, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa melalui peningkatan kompetensi aparatur.