MEMPELAJARI PERMASALAHAN AIR DALAM PELATIHAN TEKNIS HIDROLOGI UNTUK ALOKASI AIR
Medan, 23 Juni 2021 – Pelatihan Teknis Hidrologi Untuk Alokasi Air yang dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 23 Juni 2021 secara distance learning oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman secara resmi ditutup pada hari ini, Rabu (23/6).
Sebanyak 32 peserta dinyatakan lulus dalam pelatihan yang difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah I Medan ini. Adapun peserta dengan predikat “Memuaskan” sebanyak 19 orang dan peserta dengan predikat “Baik Sekali” sebanyak 13 orang.
Novel Guntur Susanto salah satu peserta pelatihan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi mengatakan, selama mengikuti Pelatihan Teknis Hidrologi Untuk Alokasi Air ini banyak mendapat ilmu baru dan menambah wawasan serta sangat bermanfaat untuk diimplementasikan di unit kerjanya. “Dengan mengikuti pelatihan ini, saya bisa mengetahui permasalahan yang dihadapi teman-teman di instansi daerah masing-masing,” imbuhnya.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan penutupan pelatihan melalui konferensi video, Rabu (23/6) mengatakan air memiliki nilai strategis yang sangat tinggi. Ketersediaan air menjadi kunci kesehatan masyarakat dan ketersediaan pangan. Air juga merupakan sumber energi terbaharukan. Oleh karena itu, air yang berlimpah, bersih, dan terkendali merupakan indikator lingkungan hidup yang sehat.
“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu perhitungan proses penjatahan air untuk berbagai jenis penggunaan menurut kuantitas, tempat dan waktu penggunaan yang besarnya disesuaikan dengan ketersediaan total volume air yang terdapat pada suatu sumber air,”lanjut Ruhban.
“Rencana alokasi air ini dilakukan untuk menentukan dan memenuhi kebutuhan air untuk berbagai jenis penggunaan yang terukur menurut kuantitas, waktu, dan kualitas air sesuai pemanfaatan yang ditetapkan," jelas Ruhban.
Menutup sambutannya, Ruhban mengharapkan dengan selesainya pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat merencanakan antisipasi pada kondisi kelebihan air dan juga rencana antisipasi dalam kondisi kesulitan air serta mengimplementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan ini di unit kerja masing-masing.