30 JUNI 2025

|

14:04 WIB

MEMPELAJARI PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN PENGAMAN PANTAI, BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN

30 April 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       576

Yogyakarta, 29 April 2021 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman secara resmi telah menyelesaikan Pelatihan Perencanaan Teknis Bangunan Pengaman Pantai di Yogyakarta. Dengan difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta, pelatihan ini telah berlangsung dari tanggal 20 s.d 29 April 2021 dengan metode distance learning. Untuk selanjutnya nanti pada tanggal 30 April 2021 dilaksanakan ujian sertifikasi keahlian dari Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI). 

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman Ruhban Ruzziyatno, Kamis (29/4), dalam sambutan penutupan pelatihan melalui konferensi video mengatakan, dalam rangka upaya perlindungan kawasan sempadan pantai, perlu dilakukan upaya pengamanan pantai. Para peserta diharapkan sudah mempelajari jenis-jenis pengaman pantai melalui pelatihan ini. Setiap kawasan pesisir pada dasarnya memiliki masalah sendiri-sendiri sehingga bangunan pengaman pantai yang diterapkan pun akan berbeda-beda antara wilayah pesisir satu dengan pesisir lainnya.

“Abrasi pantai semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Abrasi pantai menyebabkan garis-garis pantai menjadi semakin menyempit, sehingga dapat membahayakan masyarakat yang berada di sekitar pantai. Masalah ini harus segera diatasi karena dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat,” ungkap Ruhban.

Sebelum menentukan jenis bangunan pengaman pantai, tentu saja perlu dilakukan survei dan pengukuran serta pengolahan datanya. Survei yang dilakukan di pantai agak berbeda dengan survei di darat karena sangat dipengaruhi oleh pasang surut dan gelombang. Oleh karena itu, dalam pelatihan ini, peserta juga telah dibekali dengan pengetahuan survei oseanografi tersebut. Walaupun nanti mungkin bukan Bapak/Ibu yang melakukan survei, namun perlu pengetahuan ini untuk merencanakan survei dan kontrol atas kualitas data hasil survei nantinya. 

Dari 33 Orang peserta, yang lulus dan berhak mendapatkan sertifikat dari BPSDM adalah sebanyak 32 orang peserta. Adapun tiga orang peserta meraih peringkat terbaik, yakni: peringkat terbaik pertama dengan nilai 83,30 diraih oleh Deny Rachmadi, S.ST dari DPUPR-PERKIM PROV. KALTARA,; Peringkat terbaik kedua dengan nilai 81,87 diraih oleh Rhyno Eka Arieyanto, S.T. dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas – Ditjen SDA, dan peringkat Peringkat terbaik ketiga dengan nilai 81,11 diraih oleh Anthony Harlly Sasono Putro, S.T., M.Sc. dari Direktorat Sungai dan Pantai – Ditjen SDA