LANGKAH BPSDM WUJUDKAN PENGELOLAAN BANJIR TERPADU MELALUI WEBINAR INTEGRATED FLOOD CONTROL MANAGEMENT
Bandung, 26 Agustus 2024 - Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana dan kerap terpapar berbagai bahaya alam yang juga menyebabkan kerugian manusia dan ekonomi yang signifikan. Sepanjang tahun 2023, sebanyak 5400 kejadian bencana terjadi di Indonesia, 99.35% didominasi oleh bencana hidrometeorologi (cuaca dan aliran permukaan) dan 0.65% bencana hidrologi. Selama 20 tahun terakhir, kejadian hidrometeorologi, termasuk banjir, mencapai 65 persen dari kejadian bencana yang tercatat di Indonesia.
Oleh sebab itu diperlukan koordinasi dan komunikasi yang optimal dalam pengelolaan banjir di Indonesia. Pendekatan Integrated Flood Control Management sangat diperlukan terutama dalam optimalisasi pengelolaan banjir. Pengelolaan banjir yang terintegrasi akan membantu pengananan risiko banjir secara holistik, serta mendukung berbagai aspek teknis, kelembagaan, dan keuangan dari proyek-proyek pengurangan risiko banjir.
Menyadari hal itu, BPSDM memyelenggarakan webinar Integrated Flood Control Management. Saat membuka webinar, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber daya Air dan Permukiman Alexander Leda mengatakan,“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bekerja sama dengan berbagai pihak dalam program penanganan banjir secara nasional dengan menerapkan pendekatan terpadu. Dengan pendekatan terpadu, kita berusaha untuk mengintegrasikan aspek pengelolaan sumber daya air, keberlanjutan lingkungan, serta kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Selain hal tersebut pentingnya pendekatan multidisiplin dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam pengelolaan banjir.”
Alexander Leda juga menyampaikan harapan besar kepada para peserta semoga melalui webinar ini dapat memberikan wawasan yang berharga dan menjadi langkah awal bagi kita dalam mewujudkan pengelolaan banjir yang terintegrasi, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Webinar ini dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta membangun jejaring yang kuat antara para pemangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah, akademisi, praktisi, maupun masyarakat.
Webinar dihadiri oleh 3 (tiga) narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu, Dr. Jasper R.F.W. Leuven (Coastal Engineer & Nature-Based Specialist), Ir. Fauzy Nasruddin, ST., M.Sc (Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur), Yosiandi R Wicaksono, S.T., M.Si., M.Sc (Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda). Webinar ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas Kementerian PUPR melalui Joint Steering Committee (JSC) kerjasama dengan Kementerian Infrastruktur dan Pengelolaan Sumber Daya Air Belanda dan dihadiri sejumlah 294 peserta dari berbagai daerah.