Gresik, 13 Maret 2020 – Dalam rangka penyusunan rencana teknik, standardisasi, fasilitasi pendataan, verifikasi, fasilitasi pemberdayaan kemitraan, pelaksanaan bantuan stimulan, serta pemantauan dan evaluasi mengenai penyelenggaraan bantuan rumah swadaya, peserta Pelatihan Penyelenggaraan Rumah Swadaya mengadakan kunjungan ke Desa Lampah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/3). 

Melalui kunjungan lapangan tersebut para peserta diharapkan dapat melakukan pendataan yang diinput ke aplikasi e-RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) agar terdaftar semua rumah yang tidak/layak huni. Selanjutnya data yang terkumpul akan digunakan oleh Pemerintah sebagai bahan untuk mengambil keputusan serta menyusun rencana perbaikan dan kegiatan yang baru.

Dalam kaitan itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penyelenggara pelatihan tersebut bekerjasama dengan Direktorat Rumah Swadaya, dengan dibantu beberapa Widyaiswara dan praktisi di bidang perumahan, mendesain standar kompetensi lulusan pelatihan agar mampu menerapkan prinsip–prinsip penyelenggaraan rumah swadaya yang mengacu pada standar kompetensi jabatan Ditjen Perumahan.

Dalam kunjungan lapangan ke dua desa, masing-masing Desa Lampah dan Kesamben Kulon, peserta pelatihan yang diadakan BPSDM PUPR sebanyak 30 orang didampingi pengajar, Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya, Ahmad Kholidi Nasution beserta tim, serta petugas desa setempat. Kepala Desa Lampah, Suwandi, mengakui kunjungan tersebut sangat berarti bagi desanya, karena warga bisa menyampaikan kondisi fisik rumah-rumah mereka yang sudah mengalami kerusakan, sehingga mengharapkan adanya tindakan penanganan dari pemerintah. (Datin)