KEMBANGKAN KOMPETENSI ASN, JP3IW CIPTAKAN PELATIHAN DENGAN METODE CODE INTRA
Jakarta (18/10) - Dalam rangka mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) oleh karena padatnya tugas ASN tersebut dalam memenuhi target pembangunan infrastruktur, maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) melalui Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (JP3IW) berinovasi menciptakan metode pelatihan dengan tagline Code Intra, yang merupakan kepanjangan dari Creative on Demand and In-house Training.
Secara umum metode Code Intra didefinisikan sebagai kolaborasi pola ajar klasik dan modern, dimana sistem ajarnya merupakan gabungan antara pembelajaran online dengan memanfaatkan aplikasi e-Pelatihan yang telah dimiliki BPSDM dan in-house training, yaitu tatap muka di ruang kelas dengan lokasi yang berada dalam lingkungan atau dekat dengan lokasi kerja dan waktu yang disesuaikan dengan jadwal kerja Unit Organisasi yang menjadi target, dalam hal ini Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).
Inovasi pengembangan kompetensi melalui pelatihan kreatif tersebut didasari oleh pemetaan masalah dari BPIW yang merasakan adanya kendala dalam menjalankan pelatihan klasikal, karena dinilai terlalu lama mengambil waktu peserta. Kendala itulah yang kemudian memunculkan inovasi pola ajar baru sebagai solusi bersama, dimana waktu menjadi efisien dengan tetap menghasilkan kualitas serupa. Selain itu juga pola dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi, sehingga mengakomodasi keterbatasan waktu peserta.
Lebih dari itu, basis eksternal dari inovasi pembelajaran baru tersebut, adalah Era 4.0. Efektivitas dan efisiensi, adalah dua dari sekian keunggulan belajar via jaringan internet. Untuk memaksimalkan segala kebaikan era digital, Pusdiklat JP3IW mulai membuat alur kegiatan pendidikan dan pelatihan dari hulu ke hilir yang diintegrasikan ke dalam sistem digital, dimulai dengan membuat video dan animasi pembelajaran yang dikemas dalam aplikasi tertentu untuk memudahkan peserta dalam mengikuti pelatihan hingga menyelaraskan aplikasi satu dengan lainnya dalam sirkulasi sistem besar yang utuh.
Pelaksanaan Code Intra dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pembukaan pelatihan dan pembelajaran online mandiri dan diskusi online bersama pengajar melalui e-pelatihan, sesi synchronous chat berupa video conference bersama dengan pengajar juga peserta lain, dan sesi in-house training atau metode pelatihan klasikal.
Pembaruan paling kentara terletak pada sesi ke dua (synchronous chat) yaitu video conference bersama pengajar pada masing-masing seluruh pelatihan. Ruang diskusi grup online tersebut akan dilakukan dalam beberapa sesi waktu, dengan cara dan teknis tertentu yang telah disepakati bersama.
Dengan ruang diskusi dalam jaringan yang dapat dimasuki banyak akun secara bersamaan, proses diskusi dapat lebih intens dari sekadar belajar via online. Selanjutnya seluruh proses pembelajaran dengan web base collaboration di wrap up dengan pembelajaran klasikal selama tiga hari dalam sesi in-house training.
Pelatihan Uji Coba Sistem Diklat Penentuan Prioritas Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur untuk Pengembangan Wilayah ditutup secara resmi oleh Kepala Pusdiklat JP3IW Thomas Setiabudi Aden. Yang dihadiri oleh Kepala Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Siska Marabintang, dan sejumlah pejabat pengawas serta administrator di lingkungan BPSDM PUPR. Pada penutupan ini, ada pun pemberian apresiasi terhadap dua peserta dari 18 yang hadir yakni M. Salahudin Rasidi dan Entatarina Simanjuntak, serta pengajar Harris H. Batubara dan Lina Marlina dengan nilai terbaik. (Datin)