HARAPAN BARU UNTUK AKSELERASI INFRASTRUKTUR: BPSDM KEMENTERIAN PU BUKA PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN IV
Jakarta, 26 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan IV pada Selasa (26/8). Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini menjadi langkah penting dalam mencetak ASN Kementerian PU yang profesional, berintegritas, dan siap mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur nasional.
Pembukaan pelatihan disampaikan oleh Kepala BPSDM yang diwakili Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Rudy Ridwan Effendi. Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan bahwa hadirnya 549 CPNS dalam Latsar ini membawa semangat baru bagi Kementerian PU.
“Kehadiran rekan-rekan CPNS menjadi harapan baru untuk akselerasi pembangunan infrastruktur pekerjaan umum yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Hari ini adalah awal dari perjalanan pengabdian Anda sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,” tegasnya.
Rudy menambahkan, menjadi bagian dari Kementerian PU bukan sekadar mencari pekerjaan, melainkan menjawab panggilan untuk membangun negeri, memperkuat fondasi peradaban, dan menciptakan infrastruktur yang membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia berharap para peserta mampu menyerap ilmu dan nilai yang diberikan selama pelatihan untuk diterapkan dalam tugas kedinasan.
Pelaksanaan Latsar CPNS Angkatan IV ini berlandaskan pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020, serta ketentuan dari Lembaga Administrasi Negara terkait kurikulum penyelenggaraan Latsar. Program ini berfokus pada pembentukan karakter ASN yang profesional sesuai dengan nilai dasar BerAKHLAK.
Pelatihan berlangsung sejak 12 Agustus hingga 21 November 2025, diikuti oleh 549 peserta dari berbagai unit organisasi. Peserta tersebar di delapan Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PU wilayah I hingga VIII.
Melalui pelatihan ini, Kementerian PU berharap CPNS tidak hanya menguasai kompetensi teknis, tetapi juga memiliki integritas yang kokoh dan semangat pengabdian yang tulus. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.