Bandung, 14 November 2024 – Selain berfokus pada pembangunan infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga berkomitmen untuk memperkuat tata kelola yang baik di setiap aspek manajemen. Komitmen ini diwujudkan melalui Instruksi Menteri Nomor 4/IN/M/2022 tentang Strategi Pencegahan Risiko Penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa Kementerian PUPR 2022-2024. Upaya ini sejalan dengan perbaikan birokrasi melalui peningkatan profesionalitas pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, guna mencapai target kinerja yang optimal.

Untuk itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Sekretariat BPSDM menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyiapan Auditor Internal Penerapan ISO 37001:2016 Tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), pada Kamis (14/11) di Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan auditor internal yang memiliki kompetensi dan pemahaman mendalam terhadap ISO 37001:2016, khususnya dalam pelaksanaan audit yang efektif dan independen.

Sekretaris BPSDM Dewi Chomistriana dalam sambutannya menyampaikan, “Sebagaimana kita ketahui, penyuapan tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga merusak kualitas pelayanan publik yang seharusnya kita jaga bersama.” SMAP merupakan sistem pengelolaan anti penyuapan yang dirancang untuk membantu organisasi dalam menyusun, menerapkan, mencegah, mendeteksi dan mengidentifikasi risiko penyuapan secara terstruktur dan sistematis.

“Melalui kegiatan ini Bapak/Ibu dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai prinsip, proses, dan teknik audit internal sesuai dengan standar internasional,” ujar Dewi. Lebih lanjut Dewi menambahkan bahwa manfaat dari bimbingan teknis ini adalah meningkatnya kompetensi teknis dan profesionalisme para auditor internal dalam melakukan audit secara menyeluruh. Hal ini juga sejalan dengan upaya BPSDM untuk membangun budaya anti-penyuapan yang kuat di lingkungan kerja.

Dewi berharap hasil atau output dari kegiatan ini adalah terbentuknya tim auditor internal yang andal, berintegritas, dan mampu menjalankan audit secara objektif. Dengan begitu, Kementerian PU dapat terus menjaga integritas dan kredibilitasnya dalam setiap proses kerja dan interaksi dengan masyarakat maupun pihak eksternal. “Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi momen pembelajaran, tapi juga mendorong kita semua untuk terus berkomitmen menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme tinggi demi BPSDM yang bersih dan terpercaya,” tutup Dewi.

Bimbingan teknis ini diselenggarakan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, dari tanggal 14 s.d. 15 November 2024 secara luring. Sedangkan peserta yang mengikuti bimbingan teknis sebanyak 50 orang yang berasal dari perwakilan Satuan Kerja BPSDM yang akan menjadi auditor internal.