14 JANUARI 2025

|

05:41 WIB

DUKUNG TERWUJUDNYA CORPU, BPSDM LAKUKAN EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

10 Desember 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       106

Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan kegiatan Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko dan Kepatuhan Intern yang berlangsung selama dua hari, pada Selasa hingga Rabu, 10-11 Desember 2024, bertempat di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta.


Dalam arahannya Kepala BPSDM Dadang Rukmana menyampaikan ,” Sistem tata kelola pemerintahan yang wajib dilaksanakan dan saat ini semakin banyak serta semakin membutuhkan peningkatan pemahaman dan komitmen dalam penerapannya agar pemenuhannya tidak hanya sekadar administratif (sekadar pemenuhan dokumen) tetapi memberikan dampak positif bagi organisasi terkait substantif sistem tersebut. Manajemen risiko merupakan salah satu indikator penerapan good corporate governance. Manajemen risiko telah ditetapkan menjadi sasaran untuk Pembangunan Nasional (MRPN) melalui PERPRES Nomor 39 tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional,” imbuh Dadang Rukmana.


Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan Talenta Rudy Ridwan Effendi yang dalam sambutannya menekankan pentingnya manajemen risiko sebagai upaya strategis dalam menciptakan tata kelola organisasi yang unggul. Beliau juga menegaskan bahwa penerapan manajemen risiko di lingkungan BPSDM sejalan dengan 8 Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. “Manajemen risiko bukan hanya langkah antisipasi, tetapi juga investasi untuk mendukung pencapaian visi Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Rudy.


Sebagai bagian dari pendekatan peningkatan sumber daya manusia (SDM), BPSDM turut mengintegrasikan konsep Corporate University dalam mendukung penerapan manajemen risiko yang lebih efektif. Corporate University berperan penting dalam meningkatkan kompetensi pegawai, memperluas wawasan strategis, serta memperkuat budaya mitigasi risiko di setiap unit kerja. Dengan SDM yang kompeten, risiko dapat diminimalisasi melalui pengambilan keputusan yang lebih baik dan berbasis data.



Kegiatan diikuti oleh 83 peserta secara luring dan 12 peserta secara daring, yang berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan BPSDM dan balai-balai di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta terlibat dalam serangkaian diskusi dan evaluasi yang mencakup berbagai aspek penerapan manajemen risiko, seperti penyusunan profil risiko, persiapan penerapan Continuous Monitoring on Risk Controlling (CMRC), serta evaluasi hasil penilaian Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK).



Adapun diantaranya Balai Penilaian Kompetensi meraih Juara I; Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung meraih Juara II; Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta meraih Juara III; Pusat Pengembangan Talenta meraih juara IV; danPusat Pengembangan Kompetensi Manajemen meraih Juara V pada Penerapan Manajemen Risiko melalui Aplikasi CMRC.


Dalam evaluasi penerapan manajemen risiko, peserta menganalisis efektivitas kebijakan yang telah berjalan dan menyusun langkah perbaikan untuk menghadapi tantangan ke depan. Penerapan Continuous Monitoring on Risk Controlling (CMRC) menjadi perhatian utama sebagai pendekatan berkelanjutan dalam pemantauan risiko secara sistematis. Sementara itu, penyusunan profil risiko dilakukan untuk memberikan gambaran strategis mengenai potensi risiko dan prioritas mitigasi di setiap unit kerja. Pada acara ini dilakukan pula pembekalan pemanfaatan sistem informasi manajemen risiko (PURisk) oleh narasumber dari Biro Keuangan -Setjen, Ingwang Diwang Katon. 


Selain itu, evaluasi hasil penilaian PIPK bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, dan selaras dengan standar tata kelola keuangan negara. Evaluasi ini juga menyoroti pentingnya integrasi manajemen risiko ke dalam seluruh proses operasional untuk mendukung program-program Kementerian PU.


Melalui integrasi manajemen risiko dan pengembangan SDM yang terus diperkuat, BPSDM berkomitmen mendukung terwujudnya tata kelola yang unggul dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan besar pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.