02 JUNI 2025

|

19:58 WIB

DUKUNG PEMBANGUNAN IRIGASI, BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI TINGKAT JURU

23 September 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       225

Surabaya, 19 September 2024 – Rencana Strategis Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Tahun 2020-2024 menargetkan pembangunan jaringan irigasi seluas 500.000 ha dan rehabilitasi irigasi seluas 2.000.000 hektar. Pada tahun 2024, Ditjen SDA memiliki target utama untuk membangun daerah irigasi seluas 4.000 ha dan merehabilitasi jaringan irigasi seluas 38.000 ha. Guna mencapai target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah penyelenggaraan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman di Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah VI Surabaya, Kamis (19/09).


Di tahun 2024, Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman merencanakan 30 (tiga puluh) kegiatan pelatihan bidang SDA termasuk pelatihan ini. Sedangkan acuan penentuan indikator keberhasilan pelatihan ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN Bidang Teknik PUPR. “Pelatihan ini nantinya akan menghasilkan SDM yang menguasai kompetensi operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA,” ungkap Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman Alexander Leda, dalam sambutannya.


Keberhasilan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sangat bergantung pada perencanaan yang matang dan terstruktur. Hal ini ditekankan oleh Leda, “Juru irigasi harus memiliki pemahaman mendalam mengenai karakteristik dan kebutuhan spesifik jaringan irigasi yang mereka kelola. Misalnya topografi, jenis tanah, serta pola tanam petani di wilayah tersebut.” Leda menyampaikan bahwa untuk memastikan operasi berjalan lancar, juru irigasi harus melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi fisik jaringan irigasi seperti saluran primer, sekunder, tersier, serta struktur pendukung seperti bendung, pintu air, dan pompa.


“Tidak kalah penting, juru irigasi harus terus meningkatkan kapasitas dan keterampilannya melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Pengetahuan tentang teknik irigasi modern, metode konservasi air, serta praktik pertanian berkelanjutan akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi,” jelas Leda. Selain itu, untuk mengukur sejauh mana kompetensi tersebut dikuasai oleh para juru, maka akan dilaksanakan juga Sertifikasi Jabatan Kerja dalam rangka penyeragaman standar kemampuan sekaligus menjamin kinerja bagi para Juru Pengairan dalam menjalankan tugas pada wilayah kerjanya masing-masing.


Pelatihan ini diselenggarakan dari tanggal 19 September s.d. 02 Oktober 2024 di Bapekom PUPR Wilayah VI Surabaya, dengan 49 jam pelajaran dan model pembelajaran secara klasikal. Peserta pelatihan berjumlah 29 orang yang berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang, Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Kabupaten Bondowoso, Dinas PUSDA Provinsi Jawa Timur, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah, serta Dinas PSDA Kabupaten Cilacap.