Yogyakarta, 10 November 2025 — Pelatihan Dasar Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Angkatan III Tahun 2025 resmi dibuka pada Senin (10/11) oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Rudy Ridwan Effendi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ini bertujuan memperkuat kapasitas ASN di bidang jasa konstruksi guna mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Rudy menegaskan bahwa jasa konstruksi memegang peran vital dalam mewujudkan infrastruktur nasional mulai dari bendungan, jaringan irigasi, hingga sistem sanitasi dan air minum. Kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi, lanjutnya, akan menentukan arah dan keberhasilan pembangunan itu sendiri.

“Pelatihan ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan regulasi, tetapi menjadi sarana pembentukan pejabat fungsional yang benar-benar kompeten, andal, dan siap menjawab tantangan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia,” ujar Rudy.

Rudy juga menyoroti amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 yang memberikan arah bagi pengembangan jasa konstruksi yang kokoh, berdaya saing tinggi, dan menghasilkan output berkualitas. Dalam konteks ini, pejabat fungsional Pembina Jasa Konstruksi memiliki tanggung jawab strategis dalam memastikan pembinaan yang tepat di tingkat pusat maupun daerah.

Pelatihan yang berlangsung hingga 14 November 2025 ini merupakan bagian dari pembinaan jabatan fungsional sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 51 Tahun 2021. Sebanyak 32 peserta mengikuti kegiatan yang dirancang untuk memperdalam pemahaman terhadap tugas dan butir kegiatan jabatan fungsional, sehingga mampu berperan secara profesional dan berintegritas dalam mendukung peningkatan kualitas SDM konstruksi nasional.

Menutup arahannya, Rudy berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi para peserta untuk memperkuat dedikasi dan semangat belajar berkelanjutan.

“BPSDM Kementerian PU akan terus menyediakan ruang pembelajaran dan pengembangan diri bagi ASN, agar mampu menjadi penggerak utama pembangunan infrastruktur yang unggul dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan pernyataan resmi pembukaan serta doa bersama, sebagai penanda dimulainya proses pembelajaran yang diharapkan membawa manfaat luas bagi organisasi dan masyarakat.