09 MEI 2025

|

15:55 WIB

DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TEKNIS, PERUMNAS MENJAJAGI KERJASAMA DENGAN BPSDM KEMENTERIAN PUPR

22 September 2023  /   BPSDM Kementerian PUPR       213

Jakarta, 22 September 2023 - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR sebagai unit organisasi yang melaksanakan pengembangan SDM di Kementerian PUPR, mempunyai visi “Mewujudkan SDM PUPR yang Kompeten, Inovatif, dan Profesional untuk mendukung terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat”. Adapun kegiatan yang dilaksanakan BPSDM PUPR yaitu pengembangan talenta, pengembangan kompetensi, dan pendidikan vokasi Politeknik PU.


Mengingat pentingnya peran BPSDM dalam.mengembangkan pegawainya tersebut maka guna mendukung transformasi Perum Perumnas untuk menjadi pengembang perumahan rakyat yang kompeten dan terpercaya, Perum Perumnas mengajukan kerjasama kepada BPSDM Kementerian PUPR. 


Kepala Pusat Pengembangan Talenta Rudi Effendy dalam sambutannya di Jakarta (22/9) menyampaikan,“Bagaimana proses bisnis di BPSDM, karena yang kami tangani adalah ASN, untuk pengembangan kompetensi untuk non ASN bisa juga berkoordinasi dengan Bina Konstruksi karena mereka menangani pengembangan kompetensi orang-orang yang terlibat dengan konstruksi. Tetapi BPSDM akan coba identifikasi apa saja yang bisa kita kerjasamakan nantinya.”


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan PIW Rezeki Peranginangin menambahkan,“Kami sudah pernah kerja sama dengan Jasa Marga, karena memang APBN kami khusus untuk ASN. Kami persilahkan untuk melihat pelatihan-pelatihan apa saja yang ada di kami, silahkan bisa dibahas lebih detailnya (kurikulumnya). Kita bisa merancang tailor made khusus untuk Perumnas (sesuai dengan kebutuhan). Kurikulum yang ada terbuka untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan yang bapak/ibu inginkan.”


Dalam pembahasan kerjasama tersebut

Kepala Divisi Perumnas Dwi Anggraeni menyampaikan permasalahan yang dihadapi pihak PERUMNAS terkait kualitas, sarana prasarana yang harus diperbaiki agar dapat memberikan value ke masyarakat. Dari sisi pengetahuan teknis (para pelaksana) yang kurang, SDM kami rata-rata lulusan teknik, namun perlu peningkatan kompetensi teknis.