26 AGUSTUS 2025

|

01:23 WIB

CEGAH PENYIMPANGAN BARANG DAN JASA, BPSDM SELENGGARAKAN COACHING CLINIC FEEDBACK HASIL ASESMEN POKJA

12 Agustus 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       110

Bandung, 20 Juni 2024 – Sebagai upaya pemenuhan strategi Penguatan Sumber Daya Manusia dan Budaya Anti Korupsi dalam rangka implementasi 9 strategi pencegahan penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa, BPSDM melalui Pusat Pengembangan Talenta mengadakan Kegiatan Feedback Hasil Asesmen POKJA Pengadaan barang Jasa di Kementerian PUPR melalui Coaching Clinic dan Coaching Clinic JFT Ahli Pertama Gelombang II Tahun 2024 di Bandung.

Kegiatan ini menggandeng Asesor Utama, Asesor Madya, Asesor Muda dan Asesor Pertama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan diikuti oleh para POKJA yang memiliki keterkaitan dengan penyelenggaraan barang/jasa dan Jabatan Fungsional Pertama.

Kepala Pusat Pengembangan Talenta Rudy Ridwan Effendi menyampaikan,“Pelaksanaan Coaching Clinic adalah bagian dari kerangka pengembangan sumber daya manusia dimana hal tersebut merupakan upaya BPSDM untuk menginisiasi dan memperkuat tumbuhnya Corporate University (CorpU) di Kementerian PUPR.”

“Dari hasil asesmen yang dilakukan, POKJA itu harus memiliki standar kompetensi yang berbeda, termasuk integritas POKJA, itu harus memiliki standar kompetensi yang lebih tinggi. Ada 9000 orang pertahun pegawai Kementerian PUPR yang mengikuti diklat di BPSDM, maka kami ingin mengembangkan cara pembelajaran yang lebih menarik agar para peserta pelatihan mudah memahami dan mengerti materi yang disampaikan. Program Belajar kami saat ini yaitu 10:20:70 (10 Formal Learning, 20 Sosial Learning, 70 Experiential Learning),”imbuh Rudy.

Tujuan kegiatan untuk membangun dan mengembangkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan sistem merit dan memberikan pemahaman dan motivasi instrinsik kepada peserta dalam mengoptimalkan hasil dari penilaian potensi dan kompetensi

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta dari seluruh Unit Organisasi di Kementerian PUPR yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari 20 – 21 Juni 2024. Harapan kami, proses pengembangan kompetensi akan terus berjalan. Rencana Pengembangan Individu yang dihasilkan dapat dibawa dan diterapkan di unit kerja masing – masing peserta, serta terus dapat dikomunikasikan dengan pimpinan terkait untuk mendapatkan support dan monitoring.