BUTUH SDM PROFESIONAL UNTUK WUJUDKAN INDONESIA EMAS 2024
Bandung (5/11), Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan penentu keberhasilan organisasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2024, yang merupakan impian besar Indonesia sebagai bangsa yang unggul, maju, dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Untuk mewujudkan impian tersebut kunci utamanya bukan kekuatan ekonomi, politik atau militer, melainkan SDM-nya. Dengan sentralnya peran SDM tersebut, maka mutlak diperlukan pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM profesional, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini, terlebih dengan terbukanya gerbang revolusi industri 4.0 saat ini.
Pernyataan di atas disampaikan oleh Kapusdiklat Manajemen dan Jabatan Fungsional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Moeh. Adam, pada pembukaan Pameran Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XX Tahun 2019 di Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung, Selasa (5/11).
Adam berpendapat, Pameran Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional penting diselenggarakan, karena disamping adanya tuntutan regenerasi kepemimpinan di Kementerian PUPR, dimana dibutuhkan sumber daya calon pemimpin yang kompeten dari segi kemampuan substansi yang sesuai dengan bidang penugasan dan kompeten dalam manajemen kepemimpinan, juga karena calon peserta yang telah lulus seleksi sudah banyak, namun kesempatan untuk mengikuti diklatnya sangat terbatas.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini birokrasi harus mampu menjawab segala tantangan yang timbul melalui reformasi birokrasi yang diiringi dengan peningkatan kualitas ASN.
Karena aset terpenting dari suatu bangsa, adalah manusianya, maka pemerintah tidak hanya memprioritaskan investasi fisik, tetapi juga investasi SDM dengan melakukan terobosan kebijakan dan inovasi agar SDM Indonesia mampu bersaing di dunia.
Indonesia Emas dengan pilar pendukung di bidang reformasi birokrasi, adalah ASN yang dapat menyediakan pelayanan yang proaktif dan selaras dengan perkembangan lingkungan strategis, swasta yang mendukung penciptaan iklim usaha kompetitif, memperluas peluang kerja dan diversifikasi produk, serta masyarakat yang memiliki kemampuan dalam perkembangan iptek.
Banyak sekali program-program yang dapat diwujudkan melalui Proyek Perubahan yang dapat mendukung strategi dan kebijakan SDM ASN melalui peningkatan inovasi produk, mulai dari regulasi hingga penguatan kapasitas organisasi agar tepat fungsi dan tepat ukuran.
Hal lain yang tidak kalah penting, adalah penyederhanaan proses bisnis, penguatan, peningkatan penggunaan e-government, peningkatan profesionalisme ASN, penguatan fungsi pengawasan, menjamin akuntabilitas dan manajemen kinerja, inovasi pelayanan publik (dalam kaitannya dengan penyusunan arah strategi digital dan mendefinisikan target-target) menyiapkan platform teknologi informasi yang diperlukan, menyusun standar-standar teknis, memfasilitasi perubahan melalui regulasi, membangun keterampilan digital yang diperlukan, menjamin dan mendukung proyek percontohan seperti pada Laboratorium Inovasi proyek perubahan PKN II, dsb.
Proyek perubahan, menurut Adam, hanyalah instrumen, wahana, atau evidence dari aktualisasi kapasitas pemimpin, sehingga menekankan sisi tantangan dan seni dalam mengelola proyek perubahan yang saudara ciptakan. Program-program perbaikan tersebut akan dicapai secara tepat jika kader-kader kepemimpinan yang profesional dan berintegritas tinggi, terutama pada jajaran pimpinan tinggi instansi, bisa tercipta.
Adam berharap Pameran Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional bisa mewujudkan aparatur pemerintah, khususnya para Pejabat Struktural Eselon II yang kompeten, profesional, inovatif, bersih, dan melayani, dapat menjadi kenyataan. "Ini merupakan bentuk implementasi dari apa yang dipelajari selama mengikuli pelatihan, mempresentasikan rancangan proyek perubahan di hadapan penguji untuk dijadikan acuan. Buktikan hari ini dan terapkan di instansi kita. Jangan berhenti di sini, teruslah berinovasi, dan proyek perubahan anda teruslah ditindaklanjuti dan diimplementasikan agar dapat membawa manfaat dan perubahan ke arah yang lebih baik lagi," tegas Adam.
Pameran proyek perubahan berlangsung selama tiga hari kedepan dimulai pada tanggal 5 s/d 7 November 2019 diikuti oleh 58 peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XX. Diharapkan kerja keras dan dedikasi yang telah dilakukan para peserta melalui kegiatan tersebut bisa menjadi bukti pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta.