29 APRIL 2025

|

12:38 WIB

BPSDM SELESAIKAN PELATIHAN SMKK DAN SERTIFIKASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI DI BAPEKOM IX JAYAPURA

18 November 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       717

Jayapura, 17 November 2021 – Untuk memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan, dengan menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, BPSDM melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen dan Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura, telah selesai melaksanakan Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi di Bapekom Wilayah IX Jayapura, dimulai sejak 8 November sampai 16 November 2021.

Dalam sambutan penutup pelatihan, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Moeh. Adam menyampaikan tentang pentingnya pedoman SMKK. "Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan pemenuhan terhadap Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan, dengan menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan. Standar ini paling sedikit meliputi standar mutu bahan, standar mutu peralatan, standar keselamatan dan kesehatan kerja, standar prosedur pelaksanaan jasa konstruksi, standar mutu hasil pelaksanaan jasa konstruksi, standar pengoperasian dan pemeliharaan, pedoman perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan jasa konstruksi serta standar pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan,"Jelas Adam.

"Bahwa keselamatan konstruksi adalah suatu keharusan. Elemen-elemen keselamatan konstruksi harus dijalani oleh pengguna dan penyedia jasa sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan dan pembongkaran kembali. Dokumen RKK, RMPK, RMPLL yang Bapak dan Ibu pelajari selama pelatihan seyogyanya dapat diimplementasikan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Dokumen ini bukan sebagai pemenuhan administrasi tetapi acuan dalam pekerjaan konstruksi. Biaya keselamatan konstruksi yang tidak lagi menjadi biaya umum tetapi biaya tersendiri, adalah sebuah komitmen Pemerintah dalam upaya menjaga mutu konstruksi. Disinilah peran Bapak dan Ibu sangat diperlukan guna menjamin keselamatan konstruksi dalam penyelenggaraan konstruksi," lanjut Adam.

Dari hasil evaluasi, dari total 25 Peserta Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Dan Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi Pola Distance Learning dinyatakan lulus sebanyak 21 orang dengan peringkat 3 terbaik diraih oleh Aziza Widyani S.T dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah D.I Yogyakarta pada peringkat pertama, Mirayanti ST., M.T, dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah pada peringkat ke dua dan Adrian Mangado R Paranoan S.T., dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku pada peringkat ke tiga.

Aziza Widyani sebagai peserta terbaik mengatakan pengalamannya selama mengikuti pelatihan, "Banyak sekali manfaat yang kami dapat dengan mengikuti pelatihan ini, yaitu terkait penerapan SMKK dan K3 pada pekerjaan konstruksi yang sebelumnya baru kami ketahui bagian luarnya saja secara umum. Dengan pelatihan ini wawasan terkait KK dan K3 semakin bertambah dan mendetail, semoga ilmu yang diperoleh dapat segera kami implementasikan di lapangan dan penerapan KK di Indonesia semakin meningkat. Bagi saya pribadi tidak ada kesulitan dalam mengikuti pelatihan inj, namun kesulitan mungkin dihadapi bagi teman-teman di zona waktu yg berbeda."