BPSDM SELESAIKAN PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN BENDUNGAN DI BAPEKOM PUPR WILAYAH VIII MAKASAR
Makasar, 10 Agustus 2022 - Operasi dan pemeliharaan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memanfaatkan dan menjaga keberlangsungan fungsi dari bangunan. Dalam bisnis proses Kementerian PUPR atau kita kenal dengan SIDLACOM, Operation and Maintenance atau OP ini juga merupakan hal penting dimana pekerjaan kita belum berakhir ketika selesai membangun infrastruktur. BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar telah menyelesaikan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan dan ditutup secara resmi Rabu (10/8).
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman diwakili oleh Kepala Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah VIII Makassar, Anwar menyampaikan, ”Bendungan dibangun untuk menampung air pada saat berlebih dan digunakan pada saat dibutuhkan untuk berbagai keperluan seperti air baku ataupun irigasi. Disamping memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, bendungan juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Membangun bendungan akan mengundang datangnya potensi bahaya yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Mengingat besarnya potensi bahaya bendungan, kita perlu mengoperasikan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan memeliharanya sesuai dengan pedoman-pedoman yang ada.”
“Oleh karena itu pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan diharuskan tanpa kesalahan dan mengikuti SOP yang ketat. Dan juga dengan mengikuti Pedoman-pedoman untuk pengoperasian dan pemeliharaan bendungan,”imbuh Anwar.
Peserta Pelatihan sebanyak 25 orang yang berasal dari ASN Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Tenaga Pengajar pada Pelatihan adalah Widyaiswara serta Pejabat Struktural di Lingkungan Kementerian PUPR serta Praktisi.
Dengan metode klasikal diberikan kurikulum sebanyak 70 Jam Pelajaran (JP) meliputi materi mengenai SOP, Pedoman Operasi dan juga rencana tindak darurat dan sistem peringatan bahaya berlangsung sejak 2 sampai 10 Agustus 2022.
Dari hasil rapat evaluasi dan kelulusan, dinyatakan lulus 22 orang dengan peringkat terbaik pertama Dian Arief Pramudya Pratomo,ST dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo; Peringkat kedua Moh. Fahri Afandi,ST dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu; serta peringkat ketiga Sunoto Prayitno,ST dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari.
Peringkat kedua Moh. Fahri Afandi mewakili peserta lainnya menyampaikan bahwa pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan ini sangat besar sekali manfaatnya terutama materi rencana tindak darurat dan sistem peringatan bahaya yang harus kita pahami dan harus diterapkan. Terutama akan juga menginformasikan ilmu ini kepada rekan lainnya yang belum mempunyai kesempatan untuk ikut pelatihan.