Jakarta, 25 Oktober 2021 - Demi terbentuknya ASN Kementerian PUPR yang kompeten dan profesional serta sesuai dengan bidang tugas, Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR telah menyelesaikan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS gelombang VII dengan difasilitasi 4 balai yaitu, Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah III Jakarta, Bapekom PUPR Wilayah IV Bandung, Bapekom PUPR Wilayah V Yogyakarta dan Bapekom PUPR Wilayah VI Surabaya, Senin (25/10).

Angkatan VII ini adalah angkatan terakhir pada rangkaian pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021 ini. Pelatihan Dasar bagi CPNS formasi 2019 dan 2020 telah dilaksanakan sebanyak 28 kelas atau 7 angkatan yang diikuti sebanyak 984 orang, dengan hasil 983 orang dinyatakan lulus dan 1 orang tidak menyelesaikan pelatihan dikarenakan sedang dalam proses pengunduran diri.

Kepala BPSDM yang diwakili oleh Sekretaris BPSDM Herman Suroyo pada penutupan kegiatan Latsar CPNS di Bapekom III Jakarta mengatakan harapannya kepada para CPNS yang telah mengkuti kegiatan latsar gelombang VII ini. "Harapan kami untuk para CPNS, agar selalu dapat mengaktualisasikan agenda-agenda yang telah diberikan selama Pelatihan Dasar secara lebih nyata dalam setiap kegiatannya, dan mampu berperan sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, dan Pemersatu Bangsa."

Herman juga mengatakan bagi para CPNS yang nantinya dinyatakan lulus menjadi PNS PUPR, harus siap dengan kemampuan untuk berkinerja secara optimal. "Harapan kami untuk para CPNS, agar selalu dapat mengaktualisasikan agenda-agenda yang telah diberikan selama Pelatihan Dasar secara lebih nyata dalam setiap kegiatannya, dan mampu berperan sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, dan Pemersatu Bangsa. Saudara-saudara nantinya harus menjadi insan PUPR yang lebih tangguh dan ulet, serta mampu mendorong PUPR untuk terus menjadi lebih baik, dan kami harapkan agar saudara-saudara mampu menularkan ilmu dan pengalaman yang baik kepada rekan dan tim kerja nantinya."

Lutfi Surya Pratama yang merupakan ketua kelas pada kegiatan latsar di Bapekom PUPR wilayah III Jakarta mengatakan bahwa pada kegiatan LATSAR ini terdapat beberapa pengetahuan yang dirasa paling bermanfaat untuk diimplementasikan saat terjun kembali ke tempat kerja, "Agenda 3 yakni Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan WoG. Dengan memahami definisi ketiga materi tersebut saya jadi paham bagaimana menjalani kelangsungan bekerja dengan baik, baik dalam meningkatkan kapasitas diri sendiri, bersinergi dengan pihak terkait lainnya dan saat memberikan pelayanan."

Berdasarkan sidang penilaian bersama 4 balai penyelenggara yang dikoordinir oleh Pusbangkom Manajemen bahwa peserta LATSAR CPNS KEMENTERIAN PUPR ANGKATAN VII tahun 2021 sesuai dengan hasil/evaluasi maka yang dinyatakan LULUS sebanyak 138 orang dan berhak mendapatkan SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN (STTP) dengan segala hak dan kewajiban yang melekat padanya.

Adapun 3 (tiga) terbaik (dengan nilai tertinggi) disetiap balai adalah sebagai berikut: Peserta terbaik dari Balai Bapekom PUPR Wilayah III Jakarta diberikan kepada Ifta Minka dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat pertama, Maulida Adypurnawati dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat kedua dan Hardiansyah dariDirektorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat ke tiga.

Peserta terbaik dari Balai Bapekom PUPR Wilayah IV Bandung diberikan kepada Rifqathin Ulya dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat Pertama, Nurul Hidayah dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat kedua dan Rafuad Torumuda dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat ketiga.

Peserta terbaik dari Balai Bapekom PUPR Wilayah V Yogyakarta diberikan kepada Sunu Ardhi Nugroho dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat pertama, Sharon Ruth Toreh dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat kedua dan Tri Settyo Agustin dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada peringkat ke tiga.

Peserta terbaik dari Balai Bapekom PUPR Wilayah VI Surabaya diberikan kepada Yessy Alfi Ristuti dari Sekretariat Jenderal pada peringkat pertama, Loveia Ardian Permata Sari Inspektorat Jenderal pada peringkat kedua dan Yusuf Ihza Taher dari Inspektorat Jenderal pada peringkat ketiga.