Jakarta, 13 Maret 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis menyelenggarakan Webinar bertema “Road to World Water Day : Integrated Water Resources Management To Adapt To Climate Change”.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka merayakan World Water Day Tahun 2025 serta melaksanakan tugas Kementerian PU sebagai INA RTC-H, sekaligus sebagai bagian dari Komite Nasional Indonesia Program Hidrologi Internasional (IHP) UNESCO.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman Alexander Leda, dan di tutup oleh Dr. Budi Heru Santosa, M.Sc. (UNESCO).

Dalam sambutannya Alexander Leda mengatakan, ”Dalam menghadapi perubahan iklim, Integrated Water Resources Management (IWRM) berperan penting dalam pengelolaan risiko bencana, mendorong praktik konservasi dan efisiensi penggunaan air, mendorong adaptasi infrastruktur, pendekatan berbasis ekosistem, mengintegrasikan berbagai pemangku kepentingan, mengintegrasikan data dan teknologi, serta memastikan akses air yang adil dan berkelanjutan.”

Alexander Leda juga menekankan perlunya kerjasama berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya air ini, “Peran aktif berbagai pihak perlu didorong dalam pelaksanaan tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air. Upaya tersebut akan diwujudkan melalui peningkatan dialog, kerja sama, partisipasi, dan koordinasi semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pengelolaan daerah aliran sungai, daerah aliran sungai lintas batas, danau, lahan basah (gambut/rawa), pulau-pulau kecil, dan akuifer air tanah.”

Selain itu, melalui pengembangan budaya dan kearifan lokal yang mendukung pengelolaan air di wilayahnya masing-masing juga disebut sebagai elemen penting dalam strategi ini.

Webinar ini menghadirkan 3 (tiga) pembicara yaitu Engin Koncagül, Ph.D. (UNESCO), Dr. Albertus Sulaiman, M.Si (BRIN) dan Dr. Ir. Muhammad Rizal, M.Sc. (Kementerian PU), dengan Moderator Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis (BRIN) dan diikuti oleh 330 orang peserta. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dan menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta membangun jejaring yang kuat di antara para pemangku kepentingan, pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat.