BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN UNTUK WUJUDKAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN BENDUNGAN
Bandung, 31 Agustus - Jabatan fungsional sebagai motor penggerak pembangunan infrastruktur di bidang ke-PUPR-an harus memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang dibutuhkan. Demikian juga dengan bendungan dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi pengoperasian dan pemeliharaan bendungan. Utuk itu, BPSDM menyelenggarakan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman Ruhban Ruzziyatno dalam pembukaan pelatihan melalui video-conference pada Senin (30/8) menyampaikan,“Bendungan dibangun untuk menampung air pada saat berlebih dan digunakan pada saat dibutuhkan untuk berbagai keperluan seperti air baku ataupun irigasi. Disamping memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, bendungan juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Membangun bendungan berarti dengan sengaja akan mengundang datangnya potensi bahaya yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Bendungan yang runtuh akan menimbulkan banjir besar yang akan mengakibatkan bencana di daerah hilir bendungan.”
Lebih lanjut Ruhban menyampaikan bahwa kegiatan OP bendungan adalah suatu kegiatan yang sangat penting agar bendungan bekerja secara normal, sehingga memberikan manfaat sesuai dengan rencana. OP yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, akan mengurangi efektifitas bendungan dan bahkan dapat membahayakan keamanan bendungan tersebut.
“Operasi bendungan harus dilakukan berdasarkan rencana operasi tahunan. Rencana operasi tahunan ini secara berkala harus di evaluasi dan di update menyesuaikan kondisi yang ada. Pada pelatihan ini Bapak/Ibu sekalian akan mendapatkan pengetahuan tentang kegiatan apa saja yang tercakup dalam operasi dan pemeliharaan seperti: perhitungan hidrologinya, operasi waduk, RAB OP maupun hidromekanik dan elektrik. Semua pengetahuan ini sangat dibutuhkan pada pelaksanaan OP Bendungan di lapangan,”tambah Ruhban dalam sambutannya. Ruhban juga mengatakan walaupun dengan metode pelatihan secara jarak jauh, untuk tidak mengurangi semangat mengikuti pelatihan, yang pada akhirnya diharapkan adanya generasi penerus ahli bendungan di Kementerian PUPR.
Peserta Pelatihan ini diikuti oleh 21 orang peserta. berasal dari Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tenaga Pengajar berasal dari Widyaiswara, Pejabat Struktural BPSDM Kementerian PUPR, Pejabat Fungsional dan Pakar/Praktisi/Akademisi serta Narasumber kompeten lainnya. Kurikulum Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari (sepuluh) hari secara Distance Learning sebanyak 70 JP masing-masing pelajaran 45 menit, mulai dari tanggal 30 Agustus - 10 September 2021.