22 DESEMBER 2025

|

10:21 WIB

BPSDM PU GELAR PELATIHAN SMOPI UNTUK PERKUAT KETAHANAN PANGAN NASIONAL

08 September 2025  /   BPSDM Kementerian PU       133

Palembang, 8 September 2025 – Sebanyak 32 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama pemerintah daerah mengikuti Pelatihan Teknologi Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (SMOPI) yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah II Palembang. Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin (8/9).

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis, Doedoeng Zenal Arifin, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kinerja operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi di Indonesia.

“Tantangan pengelolaan irigasi masih besar, mulai dari sistem pemantauan infrastruktur yang belum optimal hingga pemanfaatan air yang kurang efisien. Melalui inovasi aplikasi SMOPI yang dikembangkan Balai Teknik Irigasi, pelaporan OP kini bisa dilakukan secara real time dan lebih cepat,” ujar Doedoeng.

Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan irigasi tidak hanya mendorong efisiensi, tetapi juga menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya poin kedua yang menargetkan penghapusan kelaparan serta pembangunan pertanian berkelanjutan.

Pelatihan berlangsung secara blended learning pada 8–24 September 2025 dengan peserta dari Balai Besar Wilayah Sungai, Balai Wilayah Sungai, hingga Dinas Pekerjaan Umum berbagai provinsi dan kabupaten. Kehadiran perwakilan dari berbagai daerah strategis ini diharapkan memperluas penerapan teknologi SMOPI sehingga transfer pengetahuan dan praktik terbaik dalam operasi dan pemeliharaan irigasi dapat lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan penguatan kapasitas SDM melalui pelatihan ini, BPSDM menegaskan komitmennya mendukung Kementerian PU dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur irigasi sekaligus memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.