28 AGUSTUS 2025

|

15:49 WIB

BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN MODERNISASI IRIGASI KERJASAMA DENGAN DITJEN SDA

13 Desember 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       429

Surabaya, 13 Desember 2021- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR  melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya dengan Ditjen SDA melaksanakan Pelatihan Modernisasi Irigasi  yang merupakan bagian dari kegiatan Engineering Service Project (ESP) kerja sama Direktorat Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air (SSPSDA) selaku Project Management Office dengan Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman. Adapun pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan SDA dan Permukiman Ruhban Ruzziatno  di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya Senin (13/12). 

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) memiliki tugas untuk mengembangkan kompetensi para ASN PUPR, sehingga akan terbentuk ASN-ASN PUPR yang kompeten di bidang tugasnya dan mampu menyelesaikan semua tugas yang dibebankan. Atas dasar itu, BPSDM perlu meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan pelatihan teknis dan mengembangkan metode pelatihan sesuai dengan kondisi dan perkembangan teknologi.

Kapusbangkom SDA dan Permukiman Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan pembukaan menyampaikan,” Dalam rangka pemenuhan tingkat layanan irigasi secara efektif, efisien, dan berkelanjutan dapat dilakukan modernisasi irigasi. Modernisasi irigasi dilakukan dengan meningkatkan keandalan penyediaan air, prasarana, manajemen irigasi, lembaga pengelola, dan sumber daya manusia. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di Indonesia dalam rangka modernisasi sistem irigasi melalui pendekatan 5 (lima) pilar irigasi yaitu; Ketersediaan air; Infrastruktur irigasi; Pengelolaan irigasi; Institusi irigasi dan Manusia pelaku dalam pengeloaan irigasi.”

Ruhban Ruzziyatno juga menyampaikan,” Salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dapat dilakukan dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik yang diantaranya berkaitan dengan pencapaian kedaulatan pangan. Untuk mencapai ketahanan pangan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satu syarat utamanya adalah ketersediaan air. Namun, pada saat ini ketersediaan air menjadi ancaman dalam keberlanjutan Sistem Irigasi di Indonesia, misalnya: semakin luas DAS-DAS yang kritis, kebutuhan air irigasi tidak lagi seimbang dengan kemampuan konservasi tanah, kelangkaan sumber daya air dan lahan untuk irigasi sehingga menyebabkan proyek pengembangan irigasi akan lebih mahal.”

Pelatihan yang diikuti oleh 28 orang peserta ini, akan dilaksanakan dengan materi yang terdiri dari 48 jam pelajaran yang dilaksanakan dengan metode tatap muka (klasikal). Pengajar yang memberikan pembekalan pada pelatihan ini adalah Widyaiswara, Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Teknis Terkait di Lingkungan Kementerian PUPR. Peserta pelatihan yang dapat mengikuti seluruh program pelatihan yang telah ditetapkan akan diberikan Sertifikat Pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala BPSDM Kementerian PUPR.