Makasar, 28 Juli 2022 – Arsip merupakan sumber informasi yang  tidak hanya disimpan, tetapi arsip harus dikelola menjadi data atau informasi sehingga dapat diakses oleh pengguna/masyarakat untuk menjadi sumber pengetahuan/knowledge. 

BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar bekerjasama dengan Pusdiklat Kearsipan ANRI telah selesai menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli Angkatan VII yang ditutup secara resmi Kamis (28/7).

Koordinator Kelompok Substansi Pelaksanaan dan Kerja sama Diklat ANRI Arih Murwati menyampaikan dalam sambutan penutupan bahwa tujuan dari pendidikan dan pelatihan kearsipan diantaranya menciptakan sumber daya manusia kearsipan yang memenuhi persyaratan kompetensi di bidang kearsipan dan menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas kearsipan.

Kepala Biro Umum PUPR, Agus Sutamin menyampaikan,”Seluruh peserta khususnya di Kementerian PUPR untuk memaksimalkan kesempatan magang di unit kerja atau instansi masing masing dan dapat memberikan laporan tepat waktu. Karena materi yang telah diberikan selama ini sangat penting untuk segera di aplikasikan”.

Waktu magang peserta selama 45 hari kerja sebanyak 360 Jam Pelajaran mulai tanggal 1 Agustus sampai 3 Oktober 2022 dengan hasil output proyek aktualisasi atau laporan pelaksanaan magang. Diklat Fungsional Arsiparis (DFA) Tingkat Ahli dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi arsiparis tingkat ahli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Materi DFA meliputi pengelolaan arsip dinamis mencakup arsip vital, arsip aktif, dan arsip inaktif, instrumen pengelolaan arsip dinamis, penyusutan arsip, sampai dengan pengelolaan arsip statis, dan pengelolaan arsip berbasis TIK, sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

Peserta DFA sebanyak 50 orang berasal dari Kementerian PUPR dan juga Kementerian lainnya serta juga dari kabupaten kota. DFA yang berlangsung sejak 15 juni 2022  setelah dilakukan evaluasi terhadap seluruh peserta dihasilkan 5 peserta teraktif yaitu Sunarto dari Sekretariat Itjen PUPR, Ade Budianto dari BPSDM PUPR, Taufik dari BPSDM PUPR, Mujiati Sekretariat Itjen PUPR dan Jumriah dari Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Selatan.