BPSDM SELENGGARAKAN COACHING CLINIC UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SDM
Jakarta, 26 April 2021 –Salah satu upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mewujudkan Visium PUPR 2030 adalah melalui pengembangan karier. Dalam membangun sistem pengembangan karier Pegawai membutuhkan berbagai informasi dalam menyusun rencana pengembangan kariernya seperti pola dan jalur karier, serta standar kompetensi jabatan. Selain itu, pegawai tentunya harus terus mendapatkan motivasi dan pendampingan dalam merencanakan pengembangan berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
Maka untuk memberikan pemahaman dan motivasi intrinsik pegawai dalam mengoptimalkan potensi dan kompetensi berdasarkan hasil asesmen serta menyusun rencana pengembangan individu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Talenta menyelenggarakan Coaching Clinic Pejabat Administrator Dan Pelaksana Di Lingkungan Kementerian PUPR secara daring.
Dalam sambutan pembuka Kepala BPSDM PUPR yang dibacakan oleh Kepala Pusat Pengembangan Talenta, Rudy Ridwan Effendi mengatakan Kementerian PUPR melalui BPSDM telah secara rutin melakukan pemetaan potensi dan kompetensi sebagai langkah awal dalam upaya pengembangan SDM. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah berupaya memanfaatkan dan menindaklanjuti hasil tersebut dalam rangka pengembangan, salah satunya melalui Coaching Clinic.
Lebih lanjut Rudy menjelaskan bahwa pelaksanaan Coaching Clinic ini adalah bagian dari upaya BPSDM untuk menginisiasi dan memperkuat tumbuhnya Corporate University (CorpU) di Kementerian PUPR, yaitu suatu pendekatan pola pengembangan yang berbasis Core Bussines Organisasi dengan pendekatan Human Capital yang menempatkan sumber daya manusia sebagai investasi jangka panjang suatu organisasi.
“Knowledge Management pada Corporate University akan menjadi titik sentral dalam sebuah pengetahuan,” ungkap Rudy.
Hal ini menitikberatkan pengembangan pada situasi kerja dan memperbesar peranan individu serta pimpinan dalam pengembangan anak buah melalui pelaksanaan Coaching dan Mentoring, “Ini tentunya akan menimbulkan transformasi yang luar biasa dalam pola pengembangan Sumber Daya Manusia di Kementerian PUPR,” lanjut Rudy.
Rudy menambahkan, pengembangan SDM juga harus didasarkan pada gap kompetensi baik terhadap jabatan saat ini maupun rencana karier ke depan, dengan demikian diharapkan pengembangan yang dilakukan dapat fokus membidik kebutuhan objektif dari masing-masing pegawai, “Namun saya tekankan kembali, bahwa GAP kompetensi adalah peluang untuk pengembangan diri bukan kelemahan yang harus ditutupi dan diabaikan,” tegas Rudy.
Dalam kegiatan Coaching Clinic ini, asesor dan psikolog yang kompeten akan mendampingi para peserta untuk menemukenali kekuatan-kekuatan yang dapat dipergunakan sebagai daya ungkit meningkatkan kinerja sekaligus menerima hal-hal yang belum memenuhi ekspektasi sebagai peluang pengembangan diri.
Untuk itu Rudi berpesan, “Gunakan kesempatan ini untuk lebih banyak mengeksplorasi mengenai hal-hal yang selama ini mungkin selalu menjadi pertanyaan Saudara, baik terkait standar kompetensi, mekanisme penilaian, hasil pemetaan potensi dan kompetensi, serta yang terpenting adalah pengembangan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” pesan Rudy.
Pelaksanaan Coaching Clinic Pejabat Administrator dan Pelaksana di Lingkungan Kementerian PUPR Manusia dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada 26 s.d 27 April 2021 secara parallel terbagi menjadi 2 ruang daring. Sebanyak 26 peserta mengikuti Coaching Clinic Pejabat Administrator, sedangkan untuk Coaching Clinic PNS angkatan 2019 diikuti sebanyak 26 peserta.