26 NOVEMBER 2024

|

09:39 WIB

BPSDM PUPR MANFAATKAN TEKNOLOGI BIG DATA UNTUK SAJIKAN DATA-DATA VALID

20 Februari 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       462

Bogor (20/2) - Untuk dapat menyajikan data-data yang valid dalam rangka memanfaatkan teknologi big data di era revolusi industri 4.0, sehingga tidak akan ada lagi inkonsitensi data pada aplikasi-aplikasi pengembangan sumber daya manusia, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengelolaan Data BPSDM.


Sekretaris BPSDM PUPR, K.M. Arsyad, dalam sambutan pembukaan rapat di Bogor, Kamis (20/2) menguraikan era digital telah mendorong dunia ke arah revolusi industri 4.0 dengan menghadirkan sejumlah terobosan teknologi baru di segala bidang, di antaranya robotika, kecerdasan buatan (artificial intelligence) blockchain, Internet Of Thing (IoT) dan lainnya. 


Pengolahan dan pemanfaatan data yang masif atau yang biasa dikenal dengan teknologi big data telah menjadi faktor penting yang melandasi terobosan tersebut. Kini data bukan lagi faktor pelengkap, namun telah menjadi senjata utama untuk memenangi persaingan di berbagai bidang. Big data sendiri merupakan istilah umum untuk segala kumpulan himpunan data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks, sehingga menjadikannya sulit untuk ditangani atau di proses jika hanya menggunakan manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional. Selain itu big data berperan penting dalam bisnis proses BPSDM Kementerian PUPR dalam menghadirkan data–data yang akurat yang kemudian dikonversi menjadi suatu informasi, khususnya di dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Data memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja dan kelancaran kerja suatu instansi pemerintah yang membutuhkan penyusunan data yang baik agar dapat membantu para pemimpin/pengambil kebijakan dalam menyusun rencana kegiatan dan mengambil sebuah keputusan. Data yang baik dapat disusun dalam sebuah database (basis data) yang memiliki arti penting dalam instansi agar dapat mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisa tugas dan fungsi setiap instansi pemerintah dalam rangka pencapaian rencana strategisnya. 


Database sangat penting, karena fungsi-fungsinya yang antara lain: sebagai komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi; Untuk menentukan kualitas informasi yang cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya; Untuk mengatasi kerangkapan data (redundancy data); Untuk menghindari terjadinya inkonsistensi data; Untuk mengatasi kesulitan dalam mengakses data; dan Sebagai bahan penyusun format yang standar dari sebuah data.