BPSDM PUPR LAKUKAN MONEV KARYASISWA BEASISWA MAGISTER SUPER SPESIALIS TAHUN 2020
Yogyakarta, 28 November 2020 - Guna mendukung kelancaran studi dan mengetahui progres studi Karyasiswa Program Beasiswa Magister Super Spesialis Tahun 2020, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melakukan rangkaian kegiatan Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Karyasiswa Beasiswa Magister Super Spesialis Tahun 2020 bagi 43 Karyasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 27-28 November 2020 di Yogyakarta.
Monev Karyasiswa Magister Super Spesialis UGM ini merupakan bagian dari rangkaian Karyasiswa Beasiswa Magister Super Spesialis Tahun 2020 di empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bekerjasama dengan BPSDM Kementerian PUPR.
Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo dalam sambutan pembukaaan, Jumat (27/11), mengatakan sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan kedinasan, kegiatan monitoring dan evaluasi karyasiswa ini akan dilakukan secara berjenjang dan bertahap yang akan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan kemudian dilaporkan progresnya kepada Bapak Menteri PUPR.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Kementerian PUPR melalui BPSDM telah melaksanakan program Pendidikan kerjasama yang bertujuan untuk membentuk PNS PU dan mitra kerja BUMN menjadi tenaga-tenaga yang terampil, super spesialis pada bidangnya yang memiliki keahlian teknis terapan yang sesuai dengan kebutuhan Kementerian PUPR yaitu program Magister Super Spesialis angkatan tahun 2020. Program ini merupakan program rintisan yang ke depannya pasti akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Kementerian PUPR.
Terdapat 4 (empat) program Magister Super Spesialis di UGM saat ini, yaitu Teknik Mitigasi Bencana Alam Likuifaksi, Teknik Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Rawa, Geologi Struktur Bawah Tanah (Terowongan) dan Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah.
Dalam upaya membekali Karyasiswa dengan keahlian lapangan dan siap kerja, Program Magister Super Spesialis dirancang dengan 60% praktek yang diantaranya adalah praktek magang di proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Saat ini, para karyasiswa akan menghadapi proses magang dan sudah tersedia tempat-tempat magang yang diusulkan oleh Unit Organisasi Kementerian PUPR dan telah dibahas bersama oleh Program Studi dan Pusat Pengembangan Kompetensi BPSDM sehingga akan segera ditetapkan.
Untuk itu melalui kegiatan monev ini, setiap karyasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesulitan, kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam proses studinya, terutama dalam mendapatkan tempat-tempat magang yang sesuai dengan bidangnya, mengingat karyasiswa Magister Super Spesialis harus menyelesaikan studinya dalam 18 bulan.
Selanjutnya Herman berpesan dengan waktu belajar yang sangat singkat ini wajib melaksanakan tugas pendidikan dengan sebaik-baiknya.
"Dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, baik ilmu teknologi, kemudian kedisplinan serta kinerja dalam melakukan magang diproyek sesuai bidang sehingga lulus tidak hanya untuk mendapatkan ijazah namun juga meningkatkan keterampilan dan outcome", pesan Herman. (Kompu BPSDM)