BPSDM PUPR BAHAS CAPAIAN 2019 UNTUK SINKRONISASI KEGIATAN 2020
Tangerang (28/01) – Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan inisisasi dengan Pusdiklat, Balai, dan Politeknik PU untuk membahas finalisasi capaian program dan laporan kinerja BPSDM sepanjang 2019 sebagai bekal untuk sinkronisasi kegiatan pada 2020 ini.
Sekretaris BPSDM PUPR, K.M. Arsyad, dalam pembukaan kegiatan inisiasi di Tangerang, Selasa (28/1) mengemukakan keinginannya agar ada persamaan data antara pelatihan yang diselenggarakan dengan yang tercantum di kalender pelatihan.
Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan bahwa penyusunan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai setiap entitas akuntabilitas kinerja, meliputi satuan kerja, unit organisasi, dan kementerian/lembaga, agar didasarkan pada penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Setiap entitas akuntabilitas kinerja juga berkewajiban menyampaikan laporan kinerja secara tepat waktu, dalam arti sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Arsyad menambahkan, Laporan Kinerja Instansi (LAKIN) BPSDM selain merupakan bentuk penjabaran prinsip transparansi dan akuntabilitas juga merupakan upaya penyampaian informasi kinerja BPSDM kepada para stakeholders. “Jika bicara soal data, khususnya data pelatihan, anehnya data dari aplikasi (hasilnya) jarang sama dengan laporan manual yang diberikan. Kok bisa beda. Bahkan jumlah peserta yang sudah tersertifikasi saja kemarin jumlahnya beda-beda. Maka melalui kesempatan inilah kita perlu untuk memvalidasi semuanya”, ujar Arsyad.
Kinerja BPSDM sudah barang tentu merupakan bentuk dari kinerja seluruh unit kerja Pusat dan Balai di BPSDM. LAKIN juga dapat menjadi dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja dalam upaya memperbaiki kinerja yang akan datang.
Menurut Arsyad, rata-rata realisasi keuangan dari unit kerja di BPSDM sebesar 93,40%. Sedangkan realisasi fisiknya dapat dihitung, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, untuk mengetahui apa yang sudah dicapai. "Ini satu hal yang sangat penting, mengingat seluruh kegiatan yang kita laksanakan harus berorientasi pada outcome”, tegasnya.
Melalui kegiatan inisiasi yang berlangsung selama dua hari (28-29 Januari 2020) tersebut semua rencana kerja akan digodog agar lebih matang. Karena itu masing-masing perwakilan dari undangan memaparkan data capaian, mulai dari jumlah pegawai, penghargaan, dan inovasi-inovasi yang dimiliki. (Datin)