Bandung, 10 Desember 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung resmi menutup penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Kementerian PU Tahun 2025. Pelatihan yang berlangsung sejak 14 Juli hingga 10 Desember 2025 ini dilaksanakan dengan metode Blended Learning, terdiri dari 25% pembelajaran klasikal (tatap muka) dan 75% distance learning.

Tahun ini, PKN Tingkat II mengusung tema “Penguatan Kepemimpinan Strategis dalam Pembangunan Infrastruktur yang Efisien dan Berdampak untuk Mendukung Terwujudnya Indonesia Maju”, sebuah tema yang relevan dengan tuntutan percepatan pembangunan infrastruktur dan dinamika tata Kelola pemerintahan yang terus berkembang.

Pelatihan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Wida Nurfaida. Dalam sambutannya, Wida menegaskan Kembali peran penting Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dalam menggerakkan organisasi menuju kinerja yang lebih adaptif dan berdampak.

“Pimpinan Tinggi Pratama bukan hanya perumus kebijakan strategis, tetapi pemimpin yang memandu tim melewati dinamika perubahan kebijakan dan struktur organisasi. Saudara harus menjadi pemimpin yang tanggap, adaptif, dan tidak sekadar menjadi eksekutor, tetapi penggerak menuju tujuan Bersama,” ujarnya.

Wida juga menekankan bahwa pemimpin strategis harus memiliki agility, kemampuan membaca perubahan, serta keberanian mengambil Langkah terobosan di tengah ketidakpastian.

Turut hadir Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang diwakili oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, Tri Widodo Wahyu Utomo. Dalam pesannya, Tri Widodo menekankan pentingnya sensitivitas pemimpin terhadap kebutuhan masyarakat serta kemampuan menjawab tantangan global.

“Setelah menyandang status alumni PKN, saya berharap Saudara semakin mengenali kekuatan diri dan semakin peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Jadilah pemimpin yang agile, bahkan trendsetter yang mampu melahirkan terobosan di tengah ketidakpastian,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemimpin masa kini harus mampu memfasilitasi kerja sama efektif, tidak hanya di dalam tim, tetapi juga lintas organisasi, lintas kementerian, hingga lintas pemerintahan.

Pelatihan PKN Tingkat II Tahun 2025 diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari:

- 18 peserta dari Kementerian PU

- 9 peserta dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman

- 2 peserta dari Kepolisian Republik Indonesia

- 1 peserta dari Pemerintah Kabupaten Bintan

Keragaman latar belakang peserta ini memperkaya diskusi dan pembelajaran, khususnya dalam konteks kepemimpinan lintas sector.

Berdasarkan evaluasi komprehensif yang dilakukan selama penyelenggaraan pelatihan, seluruh peserta dinyatakan Lulus dan berhak menerima STTP beserta seluruh hak yang melekat. Sebanyak 5 peserta meraih predikat Sangat Memuaskan, dan 25 peserta meraih predikat Memuaskan. Adapun lima peserta terbaik adalah:

- Komang Sri Hartini – Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Sekretariat Jenderal

- Ellis Sumarna – Kepala Biro Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana, Sekretariat Jenderal

- Reiza Setiawan – Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal

- Agus Pudjijono – Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

- Erna Wijayanti – Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Bina Marga, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum

Dengan berakhirnya PKN Tingkat II Tahun 2025 ini, BPSDM Kementerian PU Kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kapasitas aparatur negara. Pelatihan ini menjadi fondasi penting bagi lahirnya pemimpin public yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga visioner, adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada dampak nyata bagi masyarakat.