BPSDM PU PERKUAT KOMPETENSI PEMERIKSAAN JEMBATAN UNTUK KOKOHKAN KONEKTIVITAS NASIONAL
Jakarta, 11 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah III Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Jembatan secara distance learning pada Senin (11/8).
Pemeriksaan jembatan memiliki peran strategis sebagai langkah preventif dan diagnostik untuk memastikan kondisi struktur tetap andal, aman, dan berfungsi sesuai kapasitas desain. Pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dan berkualitas tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam pengambilan keputusan teknis untuk kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, maupun penggantian struktur.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Bina Marga, Pembiayaan Infrastruktur, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Sjofva Rosliansjah. Dalam arahannya, Sjofva menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan sarana pembelajaran yang bermakna sekaligus forum berbagi pengalaman.
“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi wahana belajar yang bermakna, tempat bertukar pengalaman, dan ruang untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya pemeriksaan sebagai bagian dari siklus hidup jembatan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Haeruddin C. Maddi, menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan.
“Peserta harus serius karena persoalan jembatan, baik dari sisi teknis maupun kompetensi pelaksana di lapangan, bukan hanya soal integritas, tetapi juga kemampuan dalam pengawasan konstruksi di lapangan,” tegasnya.
Pelatihan yang berlangsung selama delapan hari, mulai 11 hingga 20 Agustus 2025, ini mencakup total 56 jam pelajaran (JP) dan diikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari ASN Kementerian PU dan ASN Dinas PU.
Dengan penguatan kompetensi ini, para peserta diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan jembatan-jembatan di seluruh Indonesia tetap kokoh dan andal menopang konektivitas nasional.