26 MARET 2025

|

14:21 WIB

BPSDM PERSIAPKAN DIBUKANYA KEMBALI PROGRAM MAGISTER SUPER SPESIALIS TAHUN AJARAN 2021/2022

06 April 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       763

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu agenda prioritas Pemerintah dalam 5 tahun ke depan. Hal ini mengingat bahwa SDM merupakan penggerak utama pembangunan yang kini tengah giat dilakukan pemerintah pada berbagai sektor, termasuk infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat, kebutuhan akan SDM dengan keahlian spesifik sesuai kebutuhan lapangan pun meningkat.


Untuk menjawab kebutuhan akan SDM tersebut, Tahun 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali bekerja sama dengan empat Perguruan Tinggi Negeri, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh November dalam program Magister Super Spesialis Tahun Ajaran 2021/2022.


Sekretaris BPSDM Kementerian PUPR Herman Suroyo dalam pembahasan Rencana Rekrutmen Peserta Program Pendidikan Magister Super Spesialis TA. 2021 pada Senin (5/4), menegaskan kembali akan adanya rekrutmen program Magister Super Spesialis Tahun Ajaran 2021/2022. "Program Studi dibuka kembali tahun 2021, meneruskan program studi tahun 2020,"ujar Herman. Pembahasan rencana rekrutmen tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi, perwakilan Unit Organisasi dan seluruh Ketua Program Studi Program Magister Super Spesialis serta  Narasumber Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc.


Rangkaian tes rencananya akan dilakukan untuk menjaring peserta program Magister Superspesialis diantaranya tes kemampuan akademik (TPA), tes kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) serta tes substansi. Direncanakan pula untuk dilakukan tes psikologi dan wawancara untuk melihat komitmen, kemampuan, endurance, kemandirian dan kreatifitas calon Karyasiswa dalam melaksanakan tugas belajar ini. Rangkaian rekrutmen diawali dengan seleksi kandidat oleh unit organisasi sejak 12 April 2021 hingga pengumuman hasil seluruh tes dan seleksi yang diperkirakan selesai bulan Juli 2021.


Adapun program studi spesialis yang akan diselenggarakan tahun 2021 sebanyak 11 program studi. Di UGM, terdapat Program Studi Teknik Mitigasi Bencana Alam Likuifaksi, Teknik Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Rawa, Geologi Struktur Bawah Tanah (Terowongan), dan Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah Dalam. Kemudian di ITB Program Studi Rekayasa Jembatan Khusus (Struktur Bangunan Atas dan Bangunan Bawah), Rekayasa dan Pengendalian Morfologi Sungai, serta Desain, Konstruksi dan Pemeliharaan Jalan Bebas Banjir.   


Sedangkan di UNDIP terdapat dua Program Studi, yangni Operasi dan Instrumentasi Hidro-Meteorologi Bendungan, dan Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan. Lalu di ITS terdapat dua program studi, yakni Preservasi Jalan Pada Kondisi Geoteknik Tanah Sulit, dan Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum. 


Para peserta Program Magister Super Spesialis merupakan PNS muda Kementerian PUPR berpotensi atau high flyer. Mereka disiapkan akan menjadi pemimpin masa depan di Kementerian PUPR, atau menjadi pimpinan di BUMN mitra kerja Kementerian PUPR. 


Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono pada saat acara penandatanganan kerja sama pendidikan dan pembekalan karyasiswa Program Magister Super Spesialis tahun lalu mengatakan bahwa Program Magister Super Spesialis ini merupakan program pendidikan tinggi tailor made, dirancang untuk memenuhi kebutuhan Kementerian PUPR dan dunia konstruksi.  


“Program ini dirancang untuk membentuk keahlian teknis yang spesifik, program ini memiliki masa perkuliahan selama 18 bulan, hingga berakhir Februari 2021. Kurikulum program ini dirancang dengan porsi praktek dan magang yang cukup besar yaitu 60-75% dan 25-40% teori. Program khusus ini mewajibkan karyasiswa untuk magang di lokasi proyek konstruksi yang sesuai dengan kepakaran mereka,”ujar Basuki  Nantinya setelah selesai tugas belajar ini, para peserta Program Magister Super Spesialis akan bekerja dengan membawa pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni dan siap diterapkan. Mereka diharapkan telah bertransformasi menjadi ahli yang spesifik. Dengan kemampuan bekerja sama dalam tim, peka terhadap permasalahan lapangan serta menjadi calon pemimpin yang inovatif dan berintegritas.