BPSDM PERKUAT ASN PENGELOLA IRIGASI UNTUK ATASI PERMASALAHAN OP IRIGASI
Bandung, 25 Agustus 2021 – Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan irigasi yang efisien dan efektif serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat petani, pengelolaan irigasi dilaksanakan dengan mengoptimalkan pembagian air secara tepat waktu dan tepat jumlah. Selain itu, kelayakan jaringan irigasi juga sangat berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan air irigasi. Dalam pelaksaannya, pengelolaan irigasi tersebut tentunya perlu didukung oleh ASN Pengelola Irigasi yang mampu mengelola irigasi dengan baik.
Untuk mendukung hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman menyelenggarakan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Pengamat secara daring di Bandung, Selasa (24/8).
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan pembuka pelatihan mengatakan Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar fungsi pelayanan irigasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk menunjang usaha-usaha sektor pertanian dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Hal itu penting, karena kinerja operasi dan pemeliharaan (OP) sistem irigasi seringkali tidak berjalan dengan baik, khususnya pada saluran tersier,” ungkap Ruhban.
Ruhban menjelaskan hal ini diantaranya disebabkan banyaknya permasalahan-permasalahan irigasi yang terjadi di lapangan, baik permasalahan SDM, petani, saluran irigasi, keterbatasan kondisi fisik dari saluran irigasi terutama yang tersier. Dalam menentukan keberlangsungan kegiatan OP irigasi di lapangan, petugas irigasi merupakan salah satu garda terdepan dalam pelaksanaan OP. “Bapak Ibu sekalian sebagai petugas lapangan merupakan ujung tombak pengelolaan irigasi yang memiliki peran besar terhadap kesuksesan Daerah Irigasi masing-masing,” tambah Ruhban.
Untuk itu Ruhban berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan mengikuti pelatihan ini untuk menimba ilmu sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi dan dapat mengurangi permasalahan-permasalahan di lapangan.
Pelatihan yang difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung ini akan berlangsung hingga 1 September 2021. Sebanyak 30 peserta yang berasal dari Kementerian PUPR dan Dinas PU Daerah akan diberikan materi pembekalan sebanyak 51 Jam Pelajaran (JP) oleh tenaga pengajar dari Widyaiswara, Pejabat Struktural BPSDM Kementerian PUPR, Pejabat Fungsional dan Pakar/Praktisi/Akademisi serta Narasumber kompeten lainnya. Beberapa materi yang akan disampaikan, diantaranya yaitu Perubahan Mindset; Kelembagaan Pengelolaan Irigasi; Pengetahuan Umum Irigasi; Perencanaan Operasi Jaringan Irigasi; Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi; Tata Cara Kalibrasi Alat Ukur/Pengukuran Debit; Pembinaan OP P3A; Pemeliharaan Jaringan Irigasi; dan Pengetahuan Dasar: PAI, IKSI dan AKNOP.