Palembang, 26 Oktober 2021 – Cepatnya tuntutan dan dinamika perkembangan lingkungan strategis menjadi tantangan bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satunya yaitu untuk mendukung konektivitas dan kebutuhan Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia. Guna mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan profesional di bidangnya. Maka, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen mengadakan Pelatihan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan di Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah II Palembang dan Teknik Pengairan di Bapekom PUPR Wilayah VI Surabaya. Dua pelatihan tersebut mulai berlangsung Selasa (26/10), secara daring dan tatap muka.

Fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi merupakan tiga hal yang perlu diperhatikan keselarasannya dalam pengelolaan SDA agar terjadi sinergi antarwilayah, antarsektor, dan antargenerasi, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat terpenuhi kebutuhannya atas SDA. Selain SDA, penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan pun merupakan tugas dari Kementerian PUPR. Tertuang visium Kementerian PUPR tahun 2030, yaitu kemantapan jalan 99% yang terintegrasi antar moda, serta pembangunan dan pengelolaan infrastruktur SDA yang berbasis pengembangan wilayah melingkupi kawasan perkotaan, kawasan industri, dan kawasan maritim berdasarkan potensi tiap pulau.  

“Dalam menyelenggarakan pembangunan infrastruktur sumber daya air serta jalan dan jembatan, sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam penentuan keberhasilan organisasi untuk mewujudkan visi dan misinya,”ujar Kepala Pusbangkom Manajemen Moeh. Adam, saat membuka pelatihan. 

“Pengelolaan SDM yang terencana dan terarah multak diperlukan. Terlebih lagi agar bisa menghadapi tantangan pembangunan saat ini dan ke depan,”lanjut Adam.

Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah II Palembang akan memfasilitasi 23 orang peserta Pelatihan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Berlangsung hingga 5 November, metode yang digunakan secara daring pada 26 s.d 28 Oktober dan tatap muka pada 2 s.d 5 November. Sedangkan, 29 orang peserta Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan difasilitasi oleh Bapekom PUPR Wilayah VI Surabaya hingga 4 November secara daring. Sedangkan, pengajar yang berasal dari Widyaiswara, Pejabat Struktural, dan Pejabat Fungsional teknik terkait akan memaparkan materi masing-masing pelatihan selama 45 Jam Pelajaran (JP).

Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan Jafung ini diantaranya Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur, Kebijakan dan Strategi Pengembangan Jabatan Fungsional Teknik, Kinerja Jabatan Fungsional Teknik, Penyusunan Rencana SKP Jafung Teknik, Penyusunan dan Pengajuan DUPAK dan Seminar.