26 APRIL 2025

|

09:24 WIB

BPSDM MENDUKUNG PEMANFAATAN BIM DENGAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM

01 November 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       417

Medan, 1 November 2021 – Penggunaan teknologi pada sektor infrastruktur memungkinkan kemudahan dan keakuratan dalam pembangunan. Kemajuan teknologi yang begitu pesat menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengimbangi dengan peningkatan kompetensi. Untuk itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen mengadakan Pelatihan Penyelenggaraan Infrastruktur PUPR Dengan Metodologi Building Information Modelling (BIM) secara tatap muka di Medan, Senin (1/11).


BIM adalah perangkat lunak yang mampu menampilkan seluruh informasi seperti, spesifikasi, kuantitas, harga, tahapan pekerjaan, dll. Perangkat lunak ini terintegrasi dalam model bangunan 4 dimensi. Manfaatnya antara lain, pengendalian biaya dan waktu, koordinasi saat pelaksanaan yang efisien, mempercepat proses pemodelan, serta mengoptimalkan manajemen aset infrastruktur. Penggunaan BIM pada pembangunan infrastruktur PUPR pun ditegaskan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Pada peraturan tersebut diwajibkan penggunaan BIM untuk bangunan gedung negara seluas di atas 2000 m2 dan lebih dari dua lantai.


“Saat ini Kementerian PUPR dituntut agar berkinerja cepat dan tanggap untuk menyediakan infrastruktur dalam mewujudkan ketahanan pangan, konektivitas, dan dukungan terhadap terwujudnya hunian yang layak dan berkelanjutan,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen Moeh. Adam, saat membuka pelatihan.


Adam melanjutkan, “Oleh karenanya, insan PUPR dituntut untuk terus meningkat kompetensinya. Terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.”


Pelatihan yang dilaksanakan melalui Pusbangkom Manajemen ini merupakan bentuk dukungan penerapan BIM di lapangan agar manfaatnya dapat terasa di setiap proyek pembangunan infrastruktur PUPR. Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan pun siap memfasilitasi 19 orang peserta yang akan menjalani pelatihan hingga 6 November mendatang.


Pengajar yang berasal dari Widyaiswara, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, dan PT. Waskita Karya akan memaparkan materi dengan total 67 Jam Pelajaran (JP), diantaranya materi mengenai Kebijakan dan Peraturan Perundangan terkait Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi BIM; Proses Bisnis PUPR dan Manajemen Perubahan yang terkait Implementasi BIM; Prinsip Dasar Sistem Teknologi BIM dan Implementasinya di Indonesia; BIM Execution Plan (BEP) serta menerapkannya sebagai bagian dari proses penyajian informasi berbasis BIM; Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D dan 7D serta simulasinya dan Level Development (LOD); dan Workflow dan Implementasi BIM pada level Kolaborasi dalam proses Monitoring Proyek.