BPSDM LULUSKAN 29 PESERTA PELATIHAN PENANGANAN TANAH PROBLEMATIK PADA STRUKTUR JALAN
Banjarmasin, 20 Agustus 2024 - Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (JPW) di bawah BPSDM Kementerian PUPR melalui Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah VII Banjarmasin telah selesai menyelenggarakan Pelatihan Penanganan Tanah Problematik pada Struktur Jalan pada 06 s.d. 20 Agustus. Dalam pelatihan yang telah berlangsung ini, telah diajarkan ilmu baik teori dan praktik tentang permasalahan tanah problematik dan alternatif solusinya untuk penyelesaian pekerjaan di lapangan.
Pelatihan dilakukan mengingat kualitas konstruksi jalan dan jembatan harus memenuhi standar yang berlaku agar dapat memberikan pelayanan yang optimal dan berkelanjutan. Sebelum dilaksanakan pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tidak dapat dilepaskan dari permasalahan kondisi tanah di mana bangunan jalan atau jembatan tersebut berada, karena itu studi terkait beragam faktor penyebab yang dapat menurunkan tingkat stabilitas tanah terhadap infrastruktur yang dibangun di atasnya mutlak diperlukan. Untuk itu diperlukan analisis dan evaluasi khusus secara mendalam, terutama dari sudut keilmuan geoteknik.
Kepala Pusbangkom JPW Doedoeng Zenal Arifin saat menutup pelatihan menyampaikan,“Beberapa literatur menyatakan bahwa kerusakan jalan dan jembatan akibat masalah geoteknik, dimana tanah problematik adalah salah satunya, mencapai sekitar 40-50% kerusakan dan itu menjadi tantangan bagi kita semua menyelesaikannya berdasarkan prinsip keilmuan dari pelatihan ini. Di lapangan nanti kita akan menemukan kasus yang nantinya berbeda dan kita bisa improvisasi dengan pendekatan yang out of the box dengan catatan sepanjang bisa dibuktikan secara keilmuan berfungsi dengan baik, dan teruji nantinya.”
“Ke depan kita diberikan tantangan yang luar biasa dalam proses pelaksanaan pengembangan kompetensi. Dengan anggaran yang terbatas, kita berinovasi dengan pengembangan kompetensi SDM yang memanfaatkan platform digital. Karena di tahun 2025 akan ada ASN PUPR baru sebanyak 26.319 orang yang terdiri dari 6.800 PNS dan 19.800 P3K yang semuanya punya hak dalam pengembangan SDM yang dalam setahun minimal 20 JP. Guna menyambut era Revolusi Industri 4.0 dan Era Society 5.0, BPSDM telah mengembangkan berbagai pola pelatihan berbasis teknologi informasi. Diantaranya pola Distrance Learning, Full eLearning dan Micro Learning,”pungkas Doedoeng.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 12 hari secara Blended Learning dengan 54 Jam Pelajaran (JP), sebanyak 29 orang peserta dinyatakan lulus 3 (Tiga) diantaranya menjadi peringkat terbaik dari BPJN Riau: Peringkat I Wella Alrisa Putri Loka; Peringkat II Zihan Ramdan Hilmi; Peringkat III Prince Natalia BR Halolho.
Wella Alrisa Putri Loka memberikan kesan dan pesan terkait pelatihan ini.”Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada para panitia penyelenggara Bapekom PUPR Wilayah VII Banjarmasin dan jajaran terkait karena kami sudah difasilitasi dalam mengikuti pelatihan ini. Terima kasih juga kepada jajaran WI atas ilmu, pengajaran serta motivasi agar kita terus meningkatkan kompetensi kerja kami. Harapannya Penutupan Pelatihan Penanganan Tanah Problematik pada Struktur Jalan.”