16 SEPTEMBER 2025

|

07:07 WIB

BPSDM LAKUKAN EVALUASI PELATIHAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANCANGAN (DED) SPAM REGIONAL

01 September 2022  /   BPSDM Kementerian PU       313

Soreang, 01 September 2022- Dalam upaya menjaga kualitas pelaksanaan pelatihan di lingkungan Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, diperlukan adanya pembahasan terhadap hasil pelaksanaan pelatihan. Hal itu berdasarkan evaluasi peserta; evaluasi materi; evaluasi pengajar dan evaluasi manajemen penyelenggaraan, Oleh karena itu, BPSDM mengadakan Pembahasan Hasil Pelaksanaan Pendampingan Penyusunan Perancangan (DED) SPAM Regional Angkatan I, II dan III secara hybrid di Soreang Bandung yang dilaksanakan mulai Kamis 01 September sampai dengan 02 September 2022.


Kepala Pusbangkom SDA dan Permukiman, diwakiliKepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Fitri Riandini dalam sambutan pembukanya menyampaikan bahwa kegiatan ESP ini merupakan bagian dari percepatan persiapan proyek di Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian pembangunan infrastruktur perumahan dan permukiman, khususnya implementasi pembangunan infrastruktur sektor air minum dan air limbah/sanitasi di Indonesia. 


“Sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019 dan 2020-2024, antara lain mencakup penyusunan; Dokumen Feasibility Study (FS); Detail Engineering Design (DED); Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); dan Land Acquisition dan Resettlement Plan (LARP),”ujar Fitri Riandini.


BPSDM melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, bekerja sama dengan Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman, Ditjen Cipta Karya telah menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Penyusunan Perancangan (DED) SPAM Regional sebanyak 3 (tiga) Angkatan secara Blended Learning, di Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah I Medan dan Wilayah IV Bandung. 


Hasil dari evaluasi, diharapkan memperoleh hasil yang poitif dan bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan sistem penyelenggaraan pelatihan teknis ke depannya, juga dalam rangka meningkatkan kompetensi peserta pelatihan bidang Permukiman khususnya, sehingga seluruh pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR dapat senantiasa memegang teguh empat budaya kerja corporate culture Kementerian PUPR yakni mission oriented yaitu tidak akan berhenti sebelum pekerjaan selesai, bekerja sebagai sebuah team work, professional, dan memiliki akhlakul karimah.