19 JANUARI 2025

|

02:32 WIB

BPSDM KEMENTERIAN PU DAN HPJI TANDATANGANI MOU UNTUK PENGEMBANGAN SDM BIDANG JALAN

15 Januari 2025  /   BPSDM Kementerian PUPR       61

Jakarta, 14 Januari 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI). Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat Ampera, Gedung Heritage, Kementerian Pekerjaan Umum, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang jalan melalui pendekatan Corporate University.


Kepala BPSDM, Dadang Rukmana, menjelaskan bahwa kerja sama ini memiliki tiga fokus utama:

  1. Peningkatan Kualitas SDM Bidang Bina Marga: Meningkatkan daya saing dan produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi jalan.
  2. Transformasi ASN dan Tenaga Ahli: Mendukung transformasi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga ahli konstruksi menjadi Smart ASN yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
  3. Pengembangan Pelatihan Berbasis Teknologi: Mengembangkan program pelatihan berbasis teknologi, seperti e-learning, modul digital, dan sertifikasi kompetensi.


Dadang menyoroti bahwa salah satu tantangan utama BPSDM adalah kekurangan sumber daya sebagai sarana informasi. Untuk mengatasi hal ini, BPSDM bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengadakan pelatihan bagi pelatih (ToT) yang dapat dilaksanakan tidak hanya di kantor pusat tetapi juga di daerah-daerah. 


"Dengan pendekatan ini, kami ingin memastikan bahwa pelatihan dapat diakses lebih luas oleh SDM di seluruh wilayah," ujar Dadang.


Sebagai bagian dari upaya transformasi, BPSDM juga mengembangkan pendekatan pendidikan dan pelatihan (diklat) melalui Corporate University (Corpu) dengan menggunakan berbagai tools untuk mengembangkan human capital. Selain itu, sistem pengetahuan (knowledge system) juga terus dikembangkan untuk mendukung upaya ini.


Dadang juga menekankan pentingnya transformasi materi pelatihan dari modul cetak menjadi format video yang dapat diakses secara digital. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi metode klasik dan membantu peserta pelatihan memenuhi 20 jam pelajaran (JP) tanpa mengganggu pekerjaan mereka. "Kami akan terus mengembangkan Learning Management System (LMS) bersama-sama sebagai platform e-learning yang lebih efektif," kata Dadang.


“Melalui MoU ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang mendukung pengembangan SDM bidang jalan secara berkelanjutan,” tutupnya.


Kerja sama strategis ini menjadi langkah penting untuk memperkuat peran HPJI dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam mendorong inovasi serta mempercepat transformasi di sektor infrastruktur jalan.


Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPSDM Dadang Rukmana bersama Ketua Umum HPJI Hedy Rahadian. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat HPJI, termasuk Sekretaris Umum HPJI Heddy R. Aga, Taufik Widjoyono selaku Dewan Pengawas HPJI, serta Ketua LSP Infrastruktur Jembatan Indonesia Iwan Zarkasi. Dari pihak BPSDM, turut hadir Sekretaris BPSDM, Kepala Pusat Pengembangan Talenta, dan Kepala Pengembangan Manajemen.