BPSDM BERUPAYA TINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PPID
Sebagai upaya optimalisasi informasi publik yang lebih baik, khususnya di masa pandemi saat ini, transformasi dan digitalisasi informasi menjadi kunci penting dalam mendukung keterbukaan informasi public. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengadakan workshop pada Selasa (15/03) di Bapekom PUPR Wilayah III Jakarta.
Kepala BPSDM Khalawi AH menyampaikan dalam sambutannya,”Bahwa pada hasil survey kepuasan masyarakat (SKM) BPSDM sampai dengan Maret 2022 dengan total sebanyak 674 responden, 66,05% menilai kinerja Pelayanan Informasi Publik BPSDM dengan kategori baik dan 29,7% menilai dengan kategori baik sekali. Hal ini perlu terus kita tingkatkan agar dapat berjalan lebih baik lagi dan memberi manfaat besar bagi mitra kerja maupun masyarakat secara umum.“
Khalawi juga menyampaikan data bahwa layanan informasi dalam melalui lokal dan media sosial sampai dengan Maret 2022 telah tertayang di Website BPSDM sebanyak 3.311 konten, Instagram: 1.195 konten, Twitter: 3.670 konten, Facebook: 1.195 konten dan Youtube: 193 konten. “Hal ini perlu terus kita tingkatkan agar publikasi informasi dapat secara cepat tersajikan kepada para stakeholder dan Masyarakat,”ujar Khalawi.
BPSDM Kementerian PUPR pada tahun 2021 telah menerima banyak penghargaan atas keberhasilan Pelaksanaan PPID. “Hal tersebut harus tetap dipertahankan, diharapkan seluruh Pusat, Balai dan Politeknik PUPR dapat berperan aktif di tahun 2022,”tegas Khalawi. Terlebih untuk mendukung BPSDM dalam Pelaksanaan KIPP 2022 (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) pada Maret 2022.
Kepala Bagian Hukum Kerjasama dan Komunikasi Publik BPSDM Lisniari Munthe juga berharap seluruh unit di lingkungan BPSDM selalu dapat terus mempertahankan kinerja baik pelaksanaan PPID, selalu berinovasi dalam pelayanan informasi publik agar lebih efektif dan berkelanjutan. Serta betul-betul memahami tugas dan tanggungjawab-nya.
Selain itu Pranata Humas Ahli Muda Biro Komunikasi Publik Mirah Nawangsari selaku Narasumber juga menyampaikan tentang Kriteria Inovasi Pelayanan Publik.”Ada beberapa Kriteria Inovasi Pelayanan Publik diantaranya Bermanfaat (Dampak menyelesaikan masalah public); Efektif (Capaian nyata dan solutif); Kebaruan (Keunikan gagasan, pendekatan baru, modifikasi inovasi yang ada); Dapat ditransfer (Inovasi dapat direplikasi oleh UPP sejenis atau diadaptasi ke dalam konteks lain); dan Berkelanjutan (Dukungan keberlangsungan inovasi). Dintara itu ada beberapa Inovasi yang diharapkan yaitu Memberikan dampak luas, Kematangan usia inovasi dengan minimal 2th, Transformasi digital, dan mampu mendorong instansi dan SDM aparatur untuk bergerak lebih agile,”ujar Mirah.
Satrio Pamungkas selaku Narasumber dari Institut Kesenian Jakarta dalam paraparannya tentang video kreatif menyampaikan,” Ide merupakan sebuah konsep pemikiran paling dasar. Ide yang unik dan menarik yang akan mempunyai nilai tinggi bagi penontonnya. Ide harus lahir karena faktor kreatifitas yang datang dengan penuh keresahan dan juga tanggung jawab besar, Let’s be creative guys!”