Yogyakarta (2/3) - Untuk membangun kompetensi kepemimpinan operasional dalam melaksanakan kegiatan, banyak hal yang harus dilakukan, di antaranya memiliki komitmen kepemimpinan, memiliki kemampuan atau seni/gaya kepemimpinan, memiliki kemampuan adaptif responsif terhadap isu strategis, memiliki kemampuan berfikir Inovatif (Out-of-the Box namun masih di dalam kerangka normatif) dan nilai kepemimpinan lainnya. Dalam kaitan itu para Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) bidang permukiman mempunyai beban yang tidak ringan dalam melaksanakan tugas, dimana pekerjaan mulai dari tahap persiapan, konstruksi, operasi, perawatan, maupun pemanfaatan pasca-konstruksi harus dilakukan dengan sebaik mungkin.

Uraian di atas dikemukakan oleh Kapusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Thomas Setiabudi Aden, pada pembukaan Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang Permukiman di Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta, Senin (2/3).

Pelatihan PISK Bidang Permukiman yang diikuti 15 peserta itu dilaksanakan dengan menggunakan pola baru yang merupakan hasil dari review pada 2017. Pada pelatihan tersebut diterapkan pola baru dengan framework pelatihan 70:20:10, dimana proporsi praktek/studi kasus lebih banyak daripada teori. Selain itu pelatihan juga menggunakan sistem kelas on-off yang dibagi sesuai dengan kebutuhan pada setiap mata pelatihan. Pelatihan yang berlangsung pada 17 Februari hingga 9 April itu akan memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada peserta agar mampu melaksanakan semua mata diklat yang diajarkan dalam melaksanakan tugas kesatkeran secara efektif, efisien, berkualitas, dan tertib administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.