44 PESERTA PKN TINGKAT II PAMERKAN INOVASI HASIL PROYEK PERUBAHAN
Bandung, 01 Juli 2021 - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan pameran virtual pada Kamis (1/7), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan V Tahun 2021. Kegiatan ini difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah IV Bandung.
Sejumlah 44 peserta PKN mengikuti pameran dengan menyampaikan inovasinya sebagai hasil dari Proyek Perubahan (Proper) yang dibuat selama mengikuti pelatihan. Selain itu, sebagai bentuk implementasi pembelajaran, khususnya pada materi Strategi Marketing terkait Proyek Perubahan yang disusun. “Pameran ini dilaksanakan dalam rangka memberikan masukan/ sumbangsih inovasi para 6 peserta dengan tujuan dapat memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah serta sebagai suatu pencapaian para kader pimpinan yang telah menempuh pelatihan dengan membawa hasil inovasi yang telah digagas. Inovasi yang dihasilkan peserta ini patut diketahui oleh berbagai kalangan sehingga dapat menginspirasi terciptanya inovasi-inovasi lain dimasa yang akan datang,”kata Kepala BPSDM PUPR Sugiyartanto saat membuka pameran.
Lebih lanjut Sugiyartanto menjelaskan tentang peranan SDM dalam program menuju Indonesia Emas 2024. "Indonesia Emas merupakan sebuah impian besar tentang Indonesia yang unggul, maju, dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Untuk mewujudkan impian tersebut, kunci utamanya bukan hanya kekuatan ekonomi, politik atau militer, melainkan SDM-nya. Mengingat demikian kritikalnya peranan SDM tersebut, adanya pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM profesional mutlak diperlukan, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini, terlebih lagi Gerbang Revolusi Industri 4.0 sedang terbuka di hadapan kita,”jelas Sugiyartanto.
Terkait dengan implementasi Indonesia Emas dengan pilar pendukung di bidang reformasi birokrasi adalah ASN yang dapat menyediakan pelayanan yang proaktif dan selaras dengan perkembangan lingkungan strategis, swasta yang mendukung penciptaan iklim usaha kompetitif, memperluas peluang kerja dan diversifikasi produk, serta masyarakat yang kemampuan dan pengetahuannya terkait perkembangan IPTEK. “Tentunya banyak sekali 5 program-program yang dapat diwujudkan melalui Proyek Perubahan yang dapat mendukung strategi dan kebijakan instansinya melalui peningkatan inovasi produk mulai dari regulasi hingga penguatan kapasitas organisasi agar tepat fungsi dan tepat ukuran,”ujar Sugiyartanto.
Hal tersebut sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyatakan bahwa salah satu prinsip ASN sebagai profesi adalah berlandaskan pada kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas. Saat ini, birokrasi harus mampu menjawab segala tantangan yang timbul akibat perkembangan pesat teknologi melalui reformasi birokrasi, yang harus diiringi dengan peningkatan kualitas ASN khususnya dalam kondisi new normal.
.