Yogyakarta, Jumat 25 Agustus 2023 - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan reformasi dalam hal unit Pengadaan Barang Jasa adalah dengan dibentuknya unit pengadaan barang jasa yang terlepas dari pelaksana dan pemilik barang jasa. Harapannya bertujuan agar proses pengadaan ini menjadi independent dan dijamin akuntabilitasnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya yang diwakili oleh Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen Cipta Karya Eko Winarno dalam sambutan penutup (25/8) menyampaikan, ’Para PPK, para pokja maupun pejabat pengadaan yang berkompeten dan berintegritas sangat penting sehingga perlu dikembangkan kompetensinya. Selain itu, perlu diremajakan dengan calon - calon pejabat pengadaan yang baru yang salah satu persyaratannya adalah harus sudah tersertifikasi. Sertifikasi PBJ Level I ini yang tadi disampaikan menjadi salah satu persyaratan jabatan adalah sebagai modal melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pbj secara profesional.’’

Bapak dan Ibu adalah calon regenerasi pejabat perbendaharaan khususnya sebagai kasatker, PPK dan Pokja. Lebih khusus lagi di Direktorat Jenderal Cipta Karya. Semoga kita semua mendapatkan wawasan yang lebih banyak, bermanfaat serta mampu menindaklanjuti dalam aksi nyata sesuai tanggung jawab jabatan kita masing - masing, Tegas Winarno.’’

Salah satu peserta Pelatihan dan Uji Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Level I Hadiatma mengatakan, ‘’Kami berterima kasih kepada Sesditjen cipta karya yg memberikan ruang khusus untuk kami mengikuti PBJ Tingkat I. Terimakasih juga kepada bapekom V jogja atas fasilitas dan pelayanan terbaik selama kami mengikuti diklat , semoga ilmu yg sudah kami timba di sini bermanfaat untuk pekerjaan kami ke depan.’’

Peserta yang lulus dalam Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Level I Batch 1 dari jumlah peserta ujian 40 orang yaitu sebanyak 39 orang, yang berasal dari berbagai Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan metode Blended Learning dari tanggal 03 - 25 Agustus 2023. Adapun tiga peringkat peserta terbaik, yakni sebagai berikut: Terbaik pertama Hadiatma, S.T. dari Direktorat Kepatuhan Intern; Terbaik kedua Lie, Hendri Hariwijaya S.T., M.T. dari Direktorat Bina Penataan Bangunan; terbaik ketiga Gabby Utchka, S.T. dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur.