10 SEPTEMBER 2025

|

01:22 WIB

34 ASN LULUS PELATIHAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) DI BAPEKOM SURABAYA

03 September 2021  /   BPSDM Kementerian PU       362

Surabaya, 2 September 2021 –Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan PIW telah menyelenggarakan Pelatihan Geographical Information System (GIS) untuk Pengembangan Infrastruktur Wilayah yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah VI Surabaya, Kamis (2/9).

Sebanyak 34 ASN dinyatakan lulus dalam Pelatihan Geographic Information System (GIS) Tingkat Dasar yang telah rampung dilaksanakan sejak 26 Agustus 2021 lalu. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI, Surabaya ini dinilai sukses setelah berhasil mencapai kelulusan seratus persen dari total peserta terdaftar hasil kualifikasi pra pelatihan. Mewakili, Koordinator Bidang Tugas Teknik dan Materi Perumahan dan PIW resmi menutup pelatihan pada Kamis (2/9). 

Dari sekian mata pelatihan yang diajarkan, Aprilia Fitri Pamungkas, selaku peserta dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Pekalongan, memilih penggunaan aplikasi android untuk kegiatan survey spasial sebagai substansi paling bermanfaat. Ia merasa pengajaran subjek tersebut akan menjadi panduan paling signifikan bagi teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum bisa mengoperasikan Global Positioning System (GPS). Mengingat selama ini mereka hanya dapat mengandalkan rekan Bappeda atau Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPU Taru) dalam setiap survey.

Menurutnya, meskipun bersifat dasar, banyak sekali pembaharuan dalam sistem GIS yang belum diketahui banyak ASN terkait. Ia mengaku sangat terbantu sebab momentum pelatihan memberikan banyak pelajaran baru sehingga peserta dapat mengejar ketertinggalan pengetahuan terkait sistem tersebut. Meski tak mencicipi kesulitan perihal jaringan, ia menguraikan kendala terbesar di pelatihan kali ini juga tetap berkutat pada teknis komunikasi online. “Kesulitan rekan-rekan lain untuk tersambung ke dalam forum sangat berpengaruh pada berjalannya proses diskusi,”tambah Aprilia.

Dalam sambutan penutupnya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan Perumahan dan PIW diwakili Koordinator Bidang Tugas Teknik dan Materi Perumahan dan PIW Ipah Saripah menyebutkan, GIS merupakan salah-satu pelatihan yang idealnya dilaksanakan menggunakan metode klasikal. Hal tersebut dikarenakan pengoperasian sistem informasi yang berbasis teknologi memiliki tingkat kerumitan yang mengharuskan proses pembimbingan antara pengajar dan pelajarnya terjadi secara langsung. “Tapi, sekalipun belum optimal, kami selalu secara konsisten mecoba mengembangkan penerjemahan situasi pelatihan klasikal ke dalam bentuk distance learning,”ujarnya.