Medan, 16 Oktober 2024 – Saat ini seluruh stakeholder jasa konstruksi khususnya ASN PUPR harus cermat dalam melakukan proses perencanaan terkait Harga Satuan Pekerjaan (HSP) sebagaimana amanat Undang-Undang Jasa Konstruksi. Melihat besarnya anggaran yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR, maka dibutuhkan pejabat/pegawai yang kompeten dan berintegritas pada tugas/jabatan tersebut. Hal ini menjadi dasar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melaksanakan Pelatihan Estimasi Biaya Konstruksi di Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah I Medan, dan menutupnya pada Rabu (16/10).

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Moeh. Adam dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan pengadaan barang/jasa itu harus bersifat inklusif. Tujuannya juga bukan semata-mata untuk mendapatkan harga termurah, tapi perlu memperhatikan value for money.” Pelatihan ini diutamakan untuk Kasatker, PPK, Pokja, Pejabat Pengadaan, Pejabat Fungsional, serta perencana dan pelaksana teknis bidang PUPR.

“Selama 10 hari ini Bapak/Ibu telah banyak belajar terkait estimasi biaya konstruksi, pemahaman akan regulasi terkait, perhitungan harga satuan dasar, koefisien dan harga satuan pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis, biaya SMKK, hingga penggunaan aplikasi SIPASTI,” jelas Adam. Dalam perencanaan HSP terdapat tiga komponen penghitungan meliputi penghitungan harga satuan dasar upah, harga satuan dasar alat, dan harga satuan bahan.

“Kami harap Bapak/Ibu yang telah lulus dapat menerapkan ilmu dari tujuan pelatihan ini, yaitu mampu melaksanakan perhitungan biaya pekerjaan bidang konstruksi. Selain itu juga jangan lupa untuk berbagi ilmu kepada rekan kerja dan pimpinan di kantor masing-masing,” tutup Adam.

Pelatihan ini diselenggarakan mulai dari tanggal 3 s.d. 16 Oktober 2024 secara blended learning dengan jumlah 74 jam pelajaran. Sedangkan jumlah peserta sebanyak 33 orang yang berasal dari ASN PUPR dan Dinas PU, di mana peringkat 1 diraih oleh Juan Talitha dari Direktorat Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air, peringkat 2 diraih oleh Putri Ulfah Namirah dari Direktorat Rumah Susun Ditjen Perumahan, serta peringkat 3 diraih oleh Hardiansyah dari Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Timur Ditjen Bina Konstruksi.